Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Golkar Jawab soal Status Adies Kadir Usai Dinonaktifkan

Kompas.com - 02/09/2025, 18:46 WIB
Tria Sutrisna,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menjawab soal status Adies Kadir usai dinonaktifkan dari DPR.

Dave menyebut, Adies Kadir masihlah berstatus sebagai salah satu pimpinan partai berlambang pohon beringin, meski telah dinonaktifkan dari Fraksi Partai Golkar DPR.

“Ya (status keanggotaan) itu kan hal yang terpisah kan ya (dengan penonaktifan). Jadi, kalau itu, Pak Adies tetap sebagai salah satu pimpinan di Golkar,” ujar Dave di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Profil Adies Kadir, Gara-gara Bicara Tunjangan Rumah DPR Kini Dinonaktifkan oleh Golkar

Hingga saat ini, belum ada perubahan di DPP Partai Golkar terkait status keanggotaan Adies Kadir yang merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan Publik.

"Tapi, Pak Adies Kadir masih tetap kader Golkar," ujar Dave.

Kendati masih menjabat sebagai salah satu pimpinan Partai Golkar, Dave tidak mengetahui ihwal status Adies Kadir di DPR usai dinonaktifkan.

"Saya belum tahu kalau itu. Itu sudah harus tanya langsung ke pimpinan," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

Baca juga: Golkar Minta Kader Hati-hati Berkata dan Tidak Flexing Usai Demo di Banyak Daerah

Jawaban Bahlil

Adies Kadir sendiri diketahui merupakan Wakil Ketua DPR periode 2024-2025 yang membidangi ruang lingkup Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan yang meliputi Komisi XI, Komisi XII, Komisi XIII, Badan Anggaran dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara.

Terkait sosok yang akan menggantikan Adies Kadir, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia angkat bicara dan menyebut fraksinya di DPR akan membahas hal tersebut.

"Posisinya nanti kami akan bahas selanjutnya di fraksi," kata Bahlil saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Golkar Minta Kadernya Siap Terima Massa Unjuk Rasa di Berbagai Daerah

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/8/2025).KOMPAS.com/Rahel Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Bahlil hanya melanjutkan, dirinya sudah meminta Sekretaris Partai Golkar, Muhammad Sarmuji untuk menonaktifkan Adies Kadir.

"Sekjen saya sudah menyampaikan bahwa Pak Adies Kadir, kader Partai Golkar yang sekarang menjadi anggota DPR, dilakukan nonaktif," ujar Bahlil.

Keputusan menonaktifkan Adies Kadir diambil partai berlambang pohon beringin itu setelah melihat eskalasi demonstrasi yang meningkat di sejumlah wilayah.

"Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji dalam keterangan resmi, Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Golkar Sesalkan Insiden Rantis Brimob Lindas Ojol, Tegaskan 1 Nyawa Berharga

Adies Kadir diketahui merupakan anggota DPR yang pernyataannya disorot publik dalam beberapa hari terakhir.

Salah satunya saat Wakil Ketua DPR itu menyebut tunjangan rumah legislator sebesar Rp 50 juta per bulan itu masuk akal.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa anggota DPR juga mendapatkan tunjangan beras sebesar Rp 12 juta per bulan, meskipun akhirnya Adies Kadir mengklarifikasi data tersebut.

"Saya kira make sense (masuk akal) lah kalau Rp 50 juta per bulan. Itu untuk anggota, kalau pimpinan enggak dapat karena dapat rumah dinas," ujar Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mendagri: Ada 228 Demo Periode 25 Agustus-7 September 2025
Mendagri: Ada 228 Demo Periode 25 Agustus-7 September 2025
Nasional
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus 'Orang Jokowi'
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus "Orang Jokowi"
Nasional
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Nasional
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau