Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojol Jakarta Terus Dapat Pesanan Makanan dari Negara Tetangga: Ada yang Sampai 20 Boks

Kompas.com - 03/09/2025, 11:43 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Solidaritas untuk mendukung pengemudi ojek online (ojol) yang terdampak aksi demonstrasi di Jakarta sejak Senin (25/8/2025) meluas hingga ke luar negeri.

Pesanan makanan dari warga Malaysia dan Singapura mengalir ke Jakarta dan dibagikan secara gratis kepada para ojol serta masyarakat sekitar.

Pantauan Kompas.com, Rabu (3/9/2025), sejumlah pengemudi ojol terlihat mengantarkan paket makanan dan minuman ke kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Baca juga: Cerita Ojol Jakarta Kaget Dapat Orderan dari Luar Negeri: Mereka Pakai Bahasa Melayu

“Saya dapat orderan dari dua pelanggan, satu dari Malaysia dan satu dari Singapura. Mereka pesan kopi, roti, sama makanan cepat saji. Ada juga yang nitip supaya dibagi-bagi di jalan,” ujar Nelwan (33), seorang pengemudi ojol yang ditemui Kompas.com di Dukuh Atas.

Nelwan mengaku tak menyangka pesanan datang dari luar negeri. Meski menggunakan aplikasi lokal, komunikasi tetap lancar dengan bahasa Melayu.

“Awalnya saya kira orang lokal. Ternyata mereka bilang dari Malaysia sama Singapura. Bahasanya masih bisa dimengerti. Mereka cuma titip pesan supaya rezekinya bermanfaat untuk orang-orang di sini,” katanya.

Jumlah pesanan pun cukup besar. Dalam satu transaksi, Nelwan pernah diminta mengantar tiga kopi, tiga roti, hingga sepuluh kotak ayam goreng. Bahkan, rekan ojol lain ada yang mendapat puluhan kotak makanan dalam sekali pesanan.

“Ada driver yang bisa dapat 15 sampai 20 boks makanan. Semua dibagi-bagi sesuai permintaan pelanggan, seperti ke sesama ojol,” ujar Nelwan.

Bagi para pengemudi ojol, gerakan ini sangat meringankan. Sejak rentetan unjuk rasa berlangsung, pendapatan menurun drastis karena akses jalan kerap terhambat dan masyarakat lebih banyak memilih berdiam diri di rumah.

Baca juga: Saat Ojol Gelar Aksi Damai di Monas: Bagikan Bunga hingga Bermaaf-maafan dengan Polisi

“Kalau dibilang sepi, ya memang sepi. Pemasukan menurun. Jadi dengan ada orderan kayak gini lumayan bantu. Apalagi seringnya pas jam makan siang,” ungkap Nelwan.

Selain makanan, para pelanggan luar negeri biasanya menyertakan pesan doa agar rezeki para ojol lancar dan situasi di Indonesia segera membaik.

Support mereka benar-benar terasa. Jarang-jarang ada orang luar negeri ikut peduli sampai segitunya. Buat kami para driver, itu bikin semangat,” tuturnya.

Senada dengan Nelwan, Hadi (40), pengemudi ojol lain yang menerima orderan minuman dari warga Singapura pada Selasa (2/9/2025), mengaku terkesan dengan bentuk solidaritas tersebut.

“Biasanya kan orang pesan buat dirinya sendiri. Ini unik, orang luar malah ikut peduli sama keadaan di Jakarta. Kami jadi merasa enggak sendirian,” kata Hadi.

Menurut Hadi, pembagian makanan biasanya dilakukan secara spontan, tergantung titik pengantaran yang dipilih pelanggan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau