Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Malam, 14 Titik Banjir di Jaksel Sudah Surut

Kompas.com - 16/09/2025, 23:21 WIB
Hanifah Salsabila,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan mencatat ada 14 titik banjir dan genangan di wilayah Jakarta Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (16/9/2025).

Kecamatan Pesanggrahan menjadi wilayah dengan titik banjir terbanyak, yaitu delapan lokasi.

“Penyebab banjir karena curah hujan dengan intensitas berat, dengan mengantrinya air di saluran pembuangan ke Kali Pesanggrahan,” jelas Kepala Satgas BPBD Jakarta Selatan, Kendar, dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Banjir di Jaksel Disebut Akibat Hujan Deras dan Tanggul Jebol

Ketinggian muka air tertinggi di Pesanggrahan tercatat di Jalan Pondok Baru, mencapai 70 cm pada pukul 15.00 WIB. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Kompleks Polri Pondok Karya, Pela Mampang, dengan ketinggian air hingga 70 cm pada pukul 13.00 WIB sebelum surut pada 15.30 WIB.

Ketinggian air tertinggi tercatat di Jalan Pancoran Barat 11, yakni 90 cm pada pukul 14.00 WIB.

Selain hujan deras, banjir di Jakarta Selatan juga dipicu meluapnya Anak Kali Cideng.

“Intensitas hujan yang tinggi dan luapan dari aliran Anak Kali Cideng,” kata Kendar.

Berikut titik banjir di Jakarta Selatan hari ini:

Kelurahan Pulo

Jalan Darmawangsa Raya

  • Penyebab: Hujan intensitas lebat
  • Ketinggian: 20 cm
  • Waktu kering: 13.20 WIB

Kelurahan Cipulir

Jalan Ciledug Raya (di depan Pasar Cipulir)

  • Penyebab: Hujan intensitas lebat
  • Ketinggian: 20 cm
  • Waktu kering: 14.00 WIB

Kelurahan Pela Mampang

Jalan Bank I—II

  • Penyebab: Luapan aliran Kali Krukut dan curah hujan tinggi
  • Ketinggian: 25 s.d. 50 cm
  • Waktu kering: 13.50 WIB

Jalan Bangka 1D

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan antrian saluran pembuangan ke Kali Mampang
  • Ketinggian: 30 s.d. 50 cm
  • Waktu kering: 14.30 WIB

Jalan Kompleks Polri Pondok Karya

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Mampang
  • Ketinggian: 20 s.d. 70 cm
  • Waktu kering: 15.30 WIB

Kelurahan Pesanggrahan

Jalan H. Garie

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Ketinggian: 20 s.d. 50 cm
  • Waktu kering: 15.30 WIB

Jalan Raya Bintaro Permai (akses jalan raya)

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Ketinggian: 20 s.d. 60 cm
  • Waktu kering: 16.15 WIB

Jalan Bintaro Puspita Raya (akses jalan raya)

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Ketinggian: 20 s.d. 40 cm
  • Waktu kering: 15.30 WIB

Jalan Beo

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Ketinggian: 10 s.d. 40 cm
  • Waktu kering: 19.00 WIB

Gang Gotong Royong

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Ketinggian: 10 s.d. 60 cm
  • Waktu kering: 19.00 WIB

Jalan Pondok Baru

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Ketinggian: 20 s.d. 70 cm
  • Waktu kering: 19.30 WIB

Jalan Swadarma Raya

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Ketinggian: 50 cm
  • Waktu kering: 19.30 WIB

Jalan Swadarma 1

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  • Ketinggian: 25 s.d. 30 cm
  • Waktu kering: 20.00 WIB

Kelurahan Pancoran

Jalan Pancoran Barat 11J

  • Penyebab: Curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan anak Kali Cideng
  • Ketinggian: 40 s.d. 90 cm
  • Waktu kering: 17.00 WIB
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Megapolitan
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Megapolitan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Megapolitan
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Megapolitan
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Megapolitan
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Megapolitan
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Megapolitan
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Megapolitan
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Megapolitan
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat