Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

113 Rumah di Depok Rusak akibat Puting Beliung

Kompas.com - 08/10/2025, 17:15 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mencatat sebanyak 113 rumah menjadi korban terdampak pasca peristiwa puting beliung pada Selasa (7/10/2025).

“Informasi yang saya dapat sudah 113 rumah yang terdampak dari angin puting beliung kemarin di antara pukul 13.00-13.30 WIB,” kata Wali Kota Depok Supian Suri kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

Wilayah yang paling terkena dampak puting beliung di Depok adalah Kelurahan Grogol dan Kelurahan Limo.

Baca juga: Enam Rumah di Depok Rusak Diterjang Puting Beliung

Kondisi rumah yang rusak kebanyakan berupa atap atau asbes yang terbang.

“Di Grogol menjadi kelurahan yang terbanyak, di luar Grogol ada tiga rumah di Limo,” ujar Supian.

Menindaklanjuti hal ini, Pemkot Depok akan memberikan bantuan berdasarkan skala prioritas menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT).

Bantuan akan difokuskan kepada keluarga yang mempunyai kesulitan ekonomi dengan kategori memperbaiki asbes rumah.

“BTT khususnya buat yang memang butuh dukungan kita ya, kayak butuh asbes tapi kalau yang secara ekonomi dan sudah cukup duluan ya enggak apa-apa,” ucap Supian.

“Artinya, kita membantu yang sangat membutuhkan tapi kalau sudah bisa mengatasai sendiri ya enggak apa-apa, ini buat kami lebih bersyukur lagi,” sambung dia.

Baca juga: Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh

Supian menegaskan, Pemkot Depok memastikan hadir di tengah masyarakat sebagai solusi bagi mereka yang tidak mempunyai kemampuan cukup untuk mengatasi musibah layaknya puting beliung.

Di samping itu, pihaknya juga akan mengontrol pohon-pohon yang rentan tumbang agar bisa lekas dirapikan sebelum menjadi musibah.

“Kita sebetulnya sudah mengontrol pohon-pohon yang dahan masuk kategori yang sudah agak rapuh atau sudah mengkhawatirkan sudah kita tebang,” ujar Supian.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sarankan Stadion Internasional Depok Dibangun di Kampus UIII

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Megapolitan
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Megapolitan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Megapolitan
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Megapolitan
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Megapolitan
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Megapolitan
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Megapolitan
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Megapolitan
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Megapolitan
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat