Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift Halte Transjakarta Velbak Mati, Warga: Kasihan Orang Tua, Disabilitas, dan Ibu Hamil

Kompas.com - 11/10/2025, 13:54 WIB
Omarali Dharmakrisna Soedirman,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Zidane (23) menyayangkan soal kondisi lift Halte Transjakarta Velbak, Jakarta Selatan, yang mati

Ia menilai hal itu akan menyulitkan penumpang kelompok prioritas, yakni lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, ibu hamil, dan anak-anak.

“Kalau saya pribadi sih enggak masalah (lift) mati, tapi kalau orangtua, disabilitas, atau ibu hamil kan kasihan. Harus naik turun tangga segitu banyaknya,” ujar Zidane kepada Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Lift Halte TransJakarta Velbak Mati, Penumpang Terpaksa Naik Turun Tangga

Zidane menambahkan, tangga di halte tersebut kerap terasa padat saat kondisi ramai.

"Dorong-dorongan sih enggak tapi desak-desakan jadinya. Orang-orang kadang enggak bisa tertib, kayak ada yang lawan arah lah," ucapnya.

Terkait kondisi lift yang rusak, PT TransJakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini TransJakarta sedang berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga agar lift tersebut bisa segera berfungsi,” kata Kepala Departemen Humas & CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, kepada Kompas.com, Sabtu.

Sebelumnya, lift Halte TransJakarta Velbak yang berada di sisi kiri dari arah Mayestik menuju Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, saat ini mati sehingga tidak bisa digunakan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (11/10/2025) pukul 09.30 WIB, di dalam lift tersebut terpasang penanda berwarna kuning bertuliskan “Lift sedang dalam perawatan/perbaikan”.

Baca juga: Sempat Mati Setahun, Lift JPO di Lenteng Agung Sudah Kembali Berfungsi

Penanda itu juga menjelaskan bahwa sedang dilakukan pekerjaan perbaikan pada fasilitas tersebut.

Untuk naik maupun turun dari halte, warga harus menuruni sekitar 60 anak tangga yang ada di sisi kiri halte. Terlihat beberapa pengguna, termasuk yang membawa banyak barang, menapaki puluhan anak tangga tersebut untuk turun dari halte.

Seorang ibu tampak berhenti sejenak sebelum melanjutkan langkahnya menuruni tangga karena membawa beberapa kantong plastik berukuran cukup besar.

Selain itu, terlihat juga sejumlah warga yang harus mengangkat koper mereka saat menuruni tangga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Megapolitan
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Megapolitan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Megapolitan
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Megapolitan
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Megapolitan
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Megapolitan
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Megapolitan
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Megapolitan
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Megapolitan
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat