Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Luka Bocah di Depok Korban Ibu Tiri Terungkap dari Dalam Kubur

Kompas.com - 23/10/2025, 18:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di bawah tenda jingga yang berdiri di tengah panas siang, sejumlah polisi dan tim forensik sibuk di antara tanah yang digali di TPU Kalang Anyar, Rawapanjang, Kabupaten Bogor.

Di balik garis kuning bertuliskan “dilarang melintas”, makam bocah enam tahun berinisial MAA dibongkar.

Proses ekshumasi itu dilakukan Kamis (23/10/2025) sejak pukul 10.00 WIB untuk mengungkap penyebab kematian MAA, yang diduga tewas dianiaya oleh ibu tirinya sendiri.

Baca juga: Terungkap Biang Kerok Banjir di Jalan Margonda Depok Usai Hujan

“Saat ini memang kami lakukan proses ekshumasi, masih berlangsung,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi di lokasi.

Hasil pembongkaran makam akan digunakan untuk memastikan penyebab kematian dan menjadi bukti tambahan dalam kasus penganiayaan yang menewaskan bocah tersebut.

“(Ekshumasi) untuk memperkuat dan polisi dapat memberikan keterangan jelas dari penganiayaan terhadap korban hingga tewas kemarin,” ujarnya.

Temuan pendarahan dan luka di kepala

Dari hasil pemeriksaan tim forensik, polisi menemukan adanya pendarahan di kepala korban yang disertai pembengkakan otak.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Oka mengatakan, luka itu diduga disebabkan benturan benda tumpul.

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Mandor Samin di Depok Selalu Tergenang dan Berlumut

“Dapat saya jelaskan kesimpulan sementara, dari hasil proses yang dilaksanakan barusan, kami mendapatkan, ataupun tim dokter menjelaskan, bahwa adanya pendarahan di bagian kepala,” kata Made Gede Oka di lokasi.

“Yang itu menjadi kemungkinan besar menyebabkan meninggalnya korban,” lanjutnya.

Selain luka di kepala, ditemukan pula memar di punggung dan bibir korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diduga mengalami kekerasan selama tiga hari, sejak Jumat (17/10/2025) hingga Minggu malam.

Disiksa karena tak menuruti perintah

Hasil penyelidikan menyebut, penganiayaan dilakukan lantaran pelaku kesal kepada korban yang kerap tidak menuruti perintahnya, termasuk saat disuruh makan.

“Berdasarkan keterangan dari tersangka atau pengakuannya, korban tidak menuruti apa keinginan dari tersangka. Kadang disuruh makan tidak mau, kemudian korban juga beberapa kali meminta uang jajan tidak diberi,” ujar Made.

Baca juga: Luapan Kali Pondok Cina Sebabkan Jalan Margonda Depok Banjir

Kemarahan itu memuncak hingga pelaku memukul korban berulang kali.

Halaman:


Terkini Lainnya
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Megapolitan
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Megapolitan
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Megapolitan
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Megapolitan
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Megapolitan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
Megapolitan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
Megapolitan
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Megapolitan
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Megapolitan
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Megapolitan
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Megapolitan
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat