Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Luapan Kali Ciliwung

Kompas.com - 28/10/2025, 09:44 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 19 rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta terendam banjir pada Selasa (28/10/2025) pagi.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Senin (27/10/2025) malam menyebabkan Bendung Katulampa berstatus siaga tiga.

“Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa waspada atau siaga tiga pada pukul 19.00 WIB, dan Pos Pantau Depok juga ikut siaga tiga pada 21.00 WIB. Serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” ujar Yohan kepada Kompas.com, Selasa.

Sebaran lokasi banjir

Yohan menyebut, banjir paling banyak terjadi di Jakarta Timur dengan total 17 RT terdampak, sementara 2 RT lainnya berada di Jakarta Selatan. Berikut rinciannya:

Jakarta Selatan

Dua RT di Kelurahan Pejaten Timur terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung.

Jakarta Timur

  • Lima RT di Kelurahan Bidara Cina terendam air setinggi 80–100 sentimeter.
  • Empat RT di Kelurahan Kampung Melayu mengalami banjir hingga 125 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung.
  • Lima RT di Cawang terendam air setinggi 80 sentimeter.
  • Tiga RT di Kelurahan Cililitan tergenang air 30–40 sentimeter.

BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk mempercepat penanganan banjir.

“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama para lurah dan camat setempat, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas,” ujar Yohan.

BPBD menargetkan seluruh genangan dapat surut dalam waktu cepat agar aktivitas warga dapat kembali normal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Megapolitan
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Megapolitan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Megapolitan
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Megapolitan
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Megapolitan
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Megapolitan
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Megapolitan
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Megapolitan
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Megapolitan
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat