JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan klien pemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Barat menjalani serangkaian tes kesehatan, termasuk pemeriksaan HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS), sebelum mereka kembali berbaur dengan masyarakat.
Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari program cek kesehatan gratis bagi warga umum dan klien pemasyarakatan yang digelar di Kantor Bapas Jakarta Barat, Rabu (29/10/2025).
Kepala Bapas Jakarta Barat Sri Susilarti menjelaskan, tes kesehatan menyeluruh dilakukan karena sebagian besar klien memiliki riwayat kasus penyalahgunaan narkoba, yang termasuk kelompok rentan terhadap penyakit menular.
Baca juga: Setya Novanto Jadi Klien Pemasyarakatan di Bapas Bandung Usai Bebas Bersyarat
“Klien pemasyarakatan ini kan (berasal) dari dalam lembaga pemasyarakatan. Pasti dengan kasus pelanggaran-pelanggaran termasuk narkoba, sehingga harus kami periksa,” ujar Sri kepada wartawan.
Dari total 230 peserta pemeriksaan gratis, sebanyak 50 orang merupakan klien pemasyarakatan, terdiri dari 40 klien dewasa dan 10 klien anak.
Selain pemeriksaan umum seperti tes fisik, gula darah, tekanan darah, dan skrining tuberkulosis (TBC), klien juga menjalani tes tambahan HIV dan IMS sebagai bagian dari persiapan reintegrasi sosial.
“Jadi, memang untuk klien pemasyarakatan ini, mereka tesnya ditambah dengan pemeriksaan HIV dan IMS,” kata Sri.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) DKI Jakarta, Heri Azhari, mengatakan pemeriksaan kesehatan ini penting agar proses reintegrasi sosial para klien dapat berlangsung dengan aman dan bertanggung jawab.
“Jadi kami juga harus jadi bagian memastikan agar klien ini bisa kembali ke masyarakat dengan aman, dengan baik,” ujar Heri.
Baca juga: Usai Bebas Bersyarat, Jessica Mesti Lapor ke Kejari dan Bapas Jakarta Timur
Menurut Heri, hasil pemeriksaan juga menjadi dasar bagi klien untuk dapat mengikuti program kerja sosial sebagai bentuk pidana alternatif, yang akan dimulai pada 2026 mendatang.
“(Klien pemasyarakatan) ikut semua pemeriksaannya, termasuk nanti skrining TB, HIV, (dan) IMS. Jadi, mereka ini saat kembali ke masyarakat, melanjutkan (hidup), dipastikan bebas dari penyakit-penyakit,” tambahnya.
Heri menegaskan, apabila hasil tes menunjukkan adanya klien yang mengidap penyakit menular, mereka akan segera dirujuk ke Puskesmas Palmerah atau fasilitas kesehatan lain untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang