Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Sri, Temani Anaknya Cari Kerja di Job Fair Disabilitas

Kompas.com - 03/11/2025, 17:16 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sri (61), warga Bekasi, tampak menggandeng tangan anaknya, Fauzi (31), di antara kerumunan pencari kerja di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Sesekali ia menenangkan Fauzi yang terlihat gelisah ketika melihat tulisan “Job Fair Disabilitas” di spanduk acara.

Menurut Sri, Fauzi memang kerap menunjukkan penolakan jika dikaitkan dengan label disabilitas.

Baca juga: Jeritan Hati Penyandang Disabilitas: Harus Cuti Kuliah karena Sulit Dapat Kerja

Sejak kecil anaknya selalu ingin dianggap sama seperti orang lain.

“Fauzi-nya ini gamau kalau dibilang disabilitas, makanya ngamuk terus. Dia emosi karena ini tulisannya kan disabilitas, dia gamau, maunya itu lowongan kerja biasa,” kata Sri saat ditemui Kompas.com, Senin (3/11/2025).

Meski begitu, Sri tetap sabar mendampingi anaknya berkeliling dari satu stan perusahaan ke stan lainnya.

Ia berharap ada satu kesempatan kerja yang bisa cocok untuk Fauzi, yang selama ini kesulitan diterima di dunia kerja.

“Tadi kita juga udah coba semua booth yang ada di sini berderet nih, semua udah apply, cuman gatau nanti siapa yang nyangkut, karena kita kan coba semua aja siapa tahu nanti rezekinya di mana,” ujar Sri.

Sri mengaku ini merupakan kali pertama dirinya mengikuti kegiatan job fair inklusif.

Ia datang dengan membawa berkas lengkap milik Fauzi, mulai dari ijazah, sertifikat, hingga curriculum vitae.

Ia menuturkan,  anaknya merupakan lulusan sarjana komputer dan memiliki kemampuan di bidang teknologi.

Selama mengenyam pendidikan, Fauzi bersekolah di sekolah umum, bukan sekolah khusus bagi penyandang disabilitas.

Ia mengaku hal itu menjadi kebanggaan tersendiri karena Fauzi mampu mengikuti pelajaran dan bersosialisasi dengan baik di lingkungan sekolah biasa.

“Ini juga kita baru pertama kali mengikuti Job Fair, karena dia ini (Fauzi) pinter, sarjana komputer, anaknya memang ada kemampuan di bidang komputer, SMA-nya juga SMA 54, SMA biasa,” ujar Sri.

Namun, Sri mengaku tantangan terbesar bukan hanya pada proses lamaran kerja, tetapi juga mengendalikan emosi Fauzi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Megapolitan
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Megapolitan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Megapolitan
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Megapolitan
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Megapolitan
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Megapolitan
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Megapolitan
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Megapolitan
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Megapolitan
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat