Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan Jepang Mundur di Tengah Krisis Beras, Sempat Datangi Kementan RI

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menerima surat pengunduran diri tersebut dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

Shigeru kemudian menunjuk Shinjiro Koizumi untuk menggantikan Eto sebagai Menteri Pertanian.

"Tugas Menteri Pertanian saat ini adalah untuk mencari dan memberikan solusi di tengah lonjakan harga beras. Saya berharap dia menawarkan solusi-solusi. Saya meminta maaf kepada rakyat Jepang karena adalah tanggung jawab saya yang menunjuknya (sebagai menteri),” kata PM Ishiba, dikutip dari AFP, Rabu (21/5/2025).

Krisis beras terjadi akibat gelombang panas ekstrem yang merusak panen. Harga beras melonjak signifikan.

Rata-rata harga beras kemasan 5 kilogram di supermarket mencapai 4.268 yen atau sekitar Rp 484.000.

Sebelum mundur, Eto sempat melontarkan pernyataan kontroversial. Dalam acara penggalangan dana politik akhir pekan lalu, ia menyebut tak pernah membeli beras karena selalu mendapat hadiah dari pendukungnya.

Pernyataan itu memicu kritik tajam, terutama karena masyarakat Jepang sedang menghadapi kenaikan harga beras akibat gagal panen dan meningkatnya permintaan dari sektor pariwisata.

Pernah Temui Mentan RI

Eto sempat bertemu Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada 29 April lalu di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan itu, Eto menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia memanen padi tiga kali dalam setahun.

Jepang menyampaikan keinginan mengekspor daging sapi dan susu ke Indonesia. Sementara itu, Indonesia ingin menawarkan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah ke Jepang.

Amran juga menyinggung rencana kerja sama di bidang teknologi pertanian.

“Kami katakan bahwa iklim Indonesia, air masih cukup tersedia. Sehingga mungkin kita kerja sama teknologi,” tutur Amran.

https://money.kompas.com/read/2025/05/21/173444326/mentan-jepang-mundur-di-tengah-krisis-beras-sempat-datangi-kementan-ri

Terkini Lainnya

Perkuat Ekosistem Logistik di Pedesaan, Koperasi Merah Putih Diajak Jadi Agen Pos
Perkuat Ekosistem Logistik di Pedesaan, Koperasi Merah Putih Diajak Jadi Agen Pos
Ekbis
Masa Depan Ojol: Dari Digital Economic Singularity hingga Harapan Desentralisasi (Bagian I)
Masa Depan Ojol: Dari Digital Economic Singularity hingga Harapan Desentralisasi (Bagian I)
Ekbis
Menkop Ferry Juliantono Ungkap UU Sistem Perkoperasian Segera Terbit Gantikan Aturan Lama
Menkop Ferry Juliantono Ungkap UU Sistem Perkoperasian Segera Terbit Gantikan Aturan Lama
Ekbis
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Dunia Tembus 3.600 Dollar AS
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Dunia Tembus 3.600 Dollar AS
Ekbis
Prabowo Sebut Ekonomi Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi
Prabowo Sebut Ekonomi Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi
Ekbis
IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
Ekbis
Menkeu Purbaya Janjikan Ekonomi Bisa Cerah Lagi dalam 3 Bulan
Menkeu Purbaya Janjikan Ekonomi Bisa Cerah Lagi dalam 3 Bulan
Ekbis
Kiprah Purbaya Yudhi Sadewa, Era SBY Jadi Formulator Kebijakan Fiskal, Kini Jabat Menkeu Baru
Kiprah Purbaya Yudhi Sadewa, Era SBY Jadi Formulator Kebijakan Fiskal, Kini Jabat Menkeu Baru
Keuangan
Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Ekonom: Kehilangan Besar Bagi Kita
Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Ekonom: Kehilangan Besar Bagi Kita
Ekbis
ESDM Panggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Bahas Impor BBM
ESDM Panggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Bahas Impor BBM
Ekbis
Kementerian ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas pada September 2025
Kementerian ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas pada September 2025
Ekbis
Komisi XII Tunjuk Wahyudi Anas Pimpin BPH Migas 2025–2029
Komisi XII Tunjuk Wahyudi Anas Pimpin BPH Migas 2025–2029
Ekbis
IHSG Kemarin Anjlok 1,28 Persen, Analis Sebut Pasar Merespons Reshuffle Kabinet
IHSG Kemarin Anjlok 1,28 Persen, Analis Sebut Pasar Merespons Reshuffle Kabinet
Ekbis
Baru Usul Anggaran Rp 7,8 Triliun, Budi Arie Dicopot 2 Jam Setelah Raker di DPR
Baru Usul Anggaran Rp 7,8 Triliun, Budi Arie Dicopot 2 Jam Setelah Raker di DPR
Ekbis
Kembali Bertemu Pimpinan Media, Prabowo Sebut 3 Fokus Pemerintahannya
Kembali Bertemu Pimpinan Media, Prabowo Sebut 3 Fokus Pemerintahannya
Ekbis
Bagikan artikel ini melalui
Oke