Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Sumber Passive Income Terbaik Menurut Robert Kiyosaki

Passive income adalah pemasukan yang tetap mengalir meski seseorang tidak bekerja secara aktif.

“Begitu Anda menjadikan passive income dan portfolio income bagian dari hidup, maka hidup Anda akan berubah. Kata-kata itu akan menjadi nyata,” kata Kiyosaki, dikutip dari CNBC Make It.

Menurutnya, ada lima sumber passive income terbaik yang bisa menjadi fondasi kebebasan finansial, mulai dari properti hingga royalti karya intelektual.

Dilansir dari New Trader U, berikut lima sumber passive income terbaik menurut Robert Kiyosaki. 

1. Investasi Properti: Fondasi Kekayaan

“Investasi properti, bahkan dalam skala kecil, tetap menjadi cara yang teruji untuk membangun arus kas dan kekayaan seseorang,” kata Kiyosaki.

Properti merupakan strategi utama Kiyosaki. Selain menghasilkan pendapatan sewa, aset ini juga berpotensi meningkat nilainya.

Ada beberapa pilihan, mulai dari membeli rumah atau ruko untuk disewakan, hingga berinvestasi di properti komersial seperti perkantoran atau gudang.

Bagi yang tidak ingin repot mengelola langsung, Real Estate Investment Trusts (REITs) bisa jadi pilihan. REITs menghimpun dana dari banyak investor untuk membeli dan mengelola properti, kemudian membagikan hasil sewanya.

Kiyosaki menekankan pentingnya leverage atau penggunaan pinjaman untuk menguasai lebih banyak aset.

Meski menjadi tuan tanah menuntut tanggung jawab, pemilik bisa menyewa jasa manajemen properti agar investasi tetap menghasilkan secara pasif.

2. Saham Dividen: Berbagi Laba Perusahaan

“Asset memasukkan uang ke kantong Anda, apakah Anda bekerja atau tidak. Sementara liabilitas justru mengeluarkan uang dari kantong Anda,” ujar Kiyosaki.

Saham dividen adalah saham perusahaan yang secara rutin membagikan sebagian keuntungan kepada pemegang saham. Selain memberikan pendapatan berkala, nilainya juga bisa meningkat di pasar modal.

Kiyosaki menyarankan agar investor tidak hanya mengejar dividen tinggi, tetapi memilih perusahaan mapan dengan bisnis stabil dan konsisten menaikkan dividen dari tahun ke tahun.

Diversifikasi di berbagai sektor juga penting untuk mengurangi risiko.

3. Kepemilikan Bisnis: Sistem yang Bekerja Tanpa Pemilik

Kiyosaki membedakan antara wiraswasta dan pemilik bisnis sejati. Wirausaha sering kali “terjebak” dalam pekerjaan yang mereka miliki, sedangkan pemilik bisnis membangun sistem yang menghasilkan uang tanpa keterlibatan penuh setiap hari.

Contoh yang ia sebutkan adalah bisnis waralaba, toko online dengan sistem otomatis, hingga kursus digital yang bisa dijual berulang kali.

Menurut Kiyosaki, keunggulan utama kepemilikan bisnis adalah skalabilitas. Setelah sistem berjalan, bisnis bisa diperluas tanpa menambah beban kerja yang sebanding.

Namun, dibutuhkan modal awal, kerja keras, dan kemampuan beradaptasi terhadap pasar.

4. Kekayaan Intelektual: Royalti dari Kreativitas

Kiyosaki mencontohkan bukunya Rich Dad Poor Dad yang hingga kini masih menghasilkan royalti. Menurut dia, hak cipta atau intellectual property (IP) bisa menjadi sumber pendapatan pasif jangka panjang.

Bentuk IP yang dapat dimonetisasi antara lain buku, musik, paten, perangkat lunak, hingga kursus daring. Internet kini mempermudah publikasi mandiri melalui platform seperti Amazon, Spotify, atau Udemy.

Tantangan utamanya adalah menciptakan karya yang bernilai tinggi dan dibutuhkan pasar. Namun, bila berhasil, IP bisa mendatangkan pemasukan berulang tanpa perlu kerja tambahan yang besar.

5. Aset Kertas: Uang Bekerja Lebih Keras

Kategori ini mencakup obligasi, surat utang, hingga instrumen keuangan lain yang menghasilkan bunga atau pembayaran rutin.

Bagi investor berpengalaman, strategi seperti covered call juga bisa memberi tambahan penghasilan dari portofolio saham yang sudah dimiliki.

Kiyosaki menekankan pentingnya literasi keuangan sebelum terjun ke instrumen ini. Investor harus memahami risiko kredit, tren ekonomi, dan potensi gagal bayar.

Alternatif seperti peer-to-peer lending memang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibanding tabungan, tetapi juga lebih berisiko.

Menurut Kiyosaki, keamanan finansial tidak datang dari satu sumber penghasilan, melainkan diversifikasi. Kombinasi beberapa jenis passive income akan memberi stabilitas dan meminimalkan risiko.

Bagi pemula dengan modal terbatas, saham dividen atau REITs bisa jadi langkah awal. Sementara mereka yang punya modal besar bisa mempertimbangkan properti, dan yang memiliki kreativitas bisa mencoba kekayaan intelektual.

“Yang terpenting adalah memulai dengan edukasi yang tepat. Semua strategi membutuhkan pengetahuan khusus. Mulailah dari kecil, lalu kembangkan seiring pengalaman dan kepercayaan diri,” ujar Kiyosaki.

Lima sumber passive income terbaik versi Robert Kiyosaki—properti, saham dividen, kepemilikan bisnis, kekayaan intelektual, dan aset kertas—dapat menjadi peta jalan menuju kebebasan finansial.

Meski setiap jalur memiliki tantangan, semuanya berpotensi menjadi penghasilan berkelanjutan dengan keterlibatan minimal.

https://money.kompas.com/read/2025/08/21/071200126/5-sumber-passive-income-terbaik-menurut-robert-kiyosaki

Terkini Lainnya

Perkuat Ekosistem Logistik di Pedesaan, Koperasi Merah Putih Diajak Jadi Agen Pos
Perkuat Ekosistem Logistik di Pedesaan, Koperasi Merah Putih Diajak Jadi Agen Pos
Ekbis
Masa Depan Ojol: Dari Digital Economic Singularity hingga Harapan Desentralisasi (Bagian I)
Masa Depan Ojol: Dari Digital Economic Singularity hingga Harapan Desentralisasi (Bagian I)
Ekbis
Menkop Ferry Juliantono Ungkap UU Sistem Perkoperasian Segera Terbit Gantikan Aturan Lama
Menkop Ferry Juliantono Ungkap UU Sistem Perkoperasian Segera Terbit Gantikan Aturan Lama
Ekbis
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Dunia Tembus 3.600 Dollar AS
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Dunia Tembus 3.600 Dollar AS
Ekbis
Prabowo Sebut Ekonomi Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi
Prabowo Sebut Ekonomi Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi
Ekbis
IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
Ekbis
Menkeu Purbaya Janjikan Ekonomi Bisa Cerah Lagi dalam 3 Bulan
Menkeu Purbaya Janjikan Ekonomi Bisa Cerah Lagi dalam 3 Bulan
Ekbis
Kiprah Purbaya Yudhi Sadewa, Era SBY Jadi Formulator Kebijakan Fiskal, Kini Jabat Menkeu Baru
Kiprah Purbaya Yudhi Sadewa, Era SBY Jadi Formulator Kebijakan Fiskal, Kini Jabat Menkeu Baru
Keuangan
Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Ekonom: Kehilangan Besar Bagi Kita
Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Ekonom: Kehilangan Besar Bagi Kita
Ekbis
ESDM Panggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Bahas Impor BBM
ESDM Panggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Bahas Impor BBM
Ekbis
Kementerian ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas pada September 2025
Kementerian ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas pada September 2025
Ekbis
Komisi XII Tunjuk Wahyudi Anas Pimpin BPH Migas 2025–2029
Komisi XII Tunjuk Wahyudi Anas Pimpin BPH Migas 2025–2029
Ekbis
IHSG Kemarin Anjlok 1,28 Persen, Analis Sebut Pasar Merespons Reshuffle Kabinet
IHSG Kemarin Anjlok 1,28 Persen, Analis Sebut Pasar Merespons Reshuffle Kabinet
Ekbis
Baru Usul Anggaran Rp 7,8 Triliun, Budi Arie Dicopot 2 Jam Setelah Raker di DPR
Baru Usul Anggaran Rp 7,8 Triliun, Budi Arie Dicopot 2 Jam Setelah Raker di DPR
Ekbis
Kembali Bertemu Pimpinan Media, Prabowo Sebut 3 Fokus Pemerintahannya
Kembali Bertemu Pimpinan Media, Prabowo Sebut 3 Fokus Pemerintahannya
Ekbis
Bagikan artikel ini melalui
Oke