JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan laba bersih sebesar Rp 275,02 miliar pada tahun 2025.
Target ini tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025 yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2024.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman menyatakan, proyeksi laba bersih tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 1,53 persen dibandingkan RKAT 2024.
"Sementara laba bersih kami tumbuh 1,53 persen menjadi Rp 275 miliar, dibandingkan dengan Rp 270 miliar di tahun lalu," kata Iman dalam konferensi pers RUPSLB 2024 pada Rabu (23/10/2024).
Baca juga: BEI Kaji Ulang Aturan Free Float untuk IPO Jumbo
Iman menambahkan, BEI juga menargetkan pendapatan mencapai Rp 1,78 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 9,01 persen dibandingkan RKAT 2024 yang senilai Rp 1,64 triliun.
Selain itu, proyeksi total aset perseroan ditargetkan mencapai Rp 7 triliun, dengan total ekuitas lebih dari Rp 6 triliun pada akhir 2025.
Total belanja modal (capital expenditure/capex) diperkirakan sebesar Rp 511 miliar, yang sebagian besar berasal dari pengembangan sistem perdagangan dan pengawasan.
Lebih lanjut, Iman menyebutkan, tahun ini sudah 36 perusahaan yang tercatat hingga 18 Oktober 2024. Dengan tambahan ini, total perusahaan yang tercatat di pasar modal mencapai 938 perusahaan.
Dalam hal perdagangan produk obligasi melalui Surat Perjanjian Pembiayaan dan Pengalihan (SPPA), rata-rata transaksi harian mencapai Rp 993 miliar, yang tumbuh 44,7 persen dibandingkan dengan rata-rata transaksi harian pada akhir 2023 sebesar Rp 686 miliar.
Iman juga melaporkan bahwa aktivitas perdagangan produk non-saham, termasuk Right, Warrant, Structured Warrant, KIK, dan Derivatif, mencatat total nilai transaksi sebesar Rp 3,75 triliun, dibandingkan dengan nilai transaksi pada akhir 2023 yang mencapai Rp 8,90 triliun.
Sementara itu, untuk kelas aset baru, yaitu unit karbon, tercatat total transaksi sebesar Rp 6,15 miliar hingga periode yang sama.
Baca juga: BEI Dorong BUMN untuk Melantai di Bursa
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini