JAKARTA, KOMPAS.com – Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad, menegaskan bahwa menabung saja tidak cukup untuk mencapai keamanan finansial di masa pensiun. Sebaliknya, ia menganjurkan pola pikir yang tepat, investasi, dan arus kas yang stabil sebagai kunci utama.
"Sistem pensiun dirancang untuk memberi keuntungan bagi industri keuangan, bukan bagi para pensiunan," kata Kiyosaki, dikutip dari GOBankingRates.
Ia mengkritik sistem pensiun 401(k) yang menurutnya membebankan tanggung jawab investasi kepada individu yang sering kali tidak memiliki pendidikan finansial yang memadai.
Dalam blog Rich Dad, ia juga menyoroti bahwa industri perencanaan keuangan berkembang karena kurangnya pemahaman finansial.
"Banyak perencana keuangan hanyalah tenaga penjual produk keuangan, bukan investor sejati," tulisnya.
Baca juga: Kenapa Usia Pensiun Pekerja Indonesia Jadi 59 Tahun? Ini Penjelasan Kemenaker
Kiyosaki menekankan bahwa perubahan pola pikir adalah langkah awal dalam persiapan pensiun. Ia menyarankan agar individu tidak mengatakan, "Saya tidak mampu membelinya," tetapi bertanya, "Bagaimana saya bisa membelinya?"
Pola pikir ini mendorong pencarian peluang investasi yang bisa menopang kehidupan di masa pensiun.
Ia juga menegaskan pentingnya investasi yang menghasilkan arus kas.
Ia lebih memilih aset yang memberikan pendapatan pasif, seperti properti sewa atau bisnis, dibandingkan bergantung pada produk keuangan seperti asuransi perawatan jangka panjang.
Baca juga: Uang Pensiun di Singapura Bisa Dicairkan pada Usia 55 Tahun
Menurut Kiyosaki, diversifikasi portofolio adalah kunci untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan. Ia merekomendasikan lima kelas aset yang dapat menjadi pilihan investasi, yaitu:
Kiyosaki menyarankan individu untuk fokus memahami dan menguasai satu atau dua kelas aset dari kategori ini guna memaksimalkan keuntungan investasi mereka.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Robert Kiyosaki: Menabung untuk Pensiun Itu Salah Besar! Inilah Cara yang Benar
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini