Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Dampak Tarif Impor Trump Terhadap Ekonomi Indonesia Minim, Kita Bisa Bertahan

Kompas.com - 08/04/2025, 17:10 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan akan dampak tarif impor Trump.

Sebab menurut Luhut dampak dari tarif ini ke pertumbuhan PDB Indonesia diperkirakan cukup terbatas lantaran porsi ekspor Indonesia terhadap PDB relatif rendah utamanya ke AS.

“Kami melihat bahwa porsi ekspor Indonesia terhadap PDB relatif rendah sekitar 23,8 persen dan porsi ekspor ke Amerika juga hanya 10 persen dari total ekspor Indonesia,” ujarnya dalam acara “Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI” di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

“Jadi dari rangkuman-rangkuman ini semua Bapak Presiden, tadi sudah disampaikan juga oleh teman-teman sebelumnya, kita sebenarnya tidak perlu khawatir berlebihan. Kalau kita waspada, yes. Pengalaman kita juga menangani kasus-kasus besar sudah cukup banyak,” sambung Luhut.

Baca juga: Jusuf Kalla: Indonesia Tidak Perlu Khawatir dengan Tarif Impor AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).
Lebih lanjut Luhut mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta pelaku usaha sepatu dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk membahas lebih detail mengenai dampak dari pengenaan tarif impor tersebut.

Luhut tak menampik berdasarkan hasil kajiannya kebijakan itu membuat ekonomi Indonesia sedikit terkontraksi namun dampaknya tidak akan terlalu besar.

Baca juga: Sri Mulyani Kritik Tarif Trump: Tak Ada Landasan Ilmu Ekonominya

Meski begitu, Luhut optimistis Indonesia bisa bertahan dan melewati dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu, sama seperti keadaan ekonomi ketika Pandemi Covid-19.

“Ini pun menurut kami bapak Presiden, kita akan bisa atasi bersama-sama atas semua kita yang hadir di sini, kita kompak dan kita satu padu dan saling mendukung untuk tadi menyelesaikan masalah ini karena kita punya data dan punya potensi yang kuat bahwa kita mampu memitigasi masalah ini,” pungkasnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Tarif Trump Picu Persaingan Global, Tidak Ada Lagi Kawan atau Lawan

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau