KOMPAS.com-Ekspor China melonjak tajam pada April 2025, didorong peningkatan pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara.
Lonjakan ini cukup untuk menutup penurunan tajam ekspor ke Amerika Serikat (AS), yang kini dikenai tarif sangat tinggi.
Menurut data bea cukai yang dirilis Jumat (9/5/2025) yang dilansir CNBC, ekspor China naik 8,1 persen secara tahunan dalam denominasi dolar AS.
Kenaikan ini jauh melampaui perkiraan jajak pendapat Reuters yang hanya 1,9 persen.
Baca juga: Trump Isyaratkan Tarif Impor China Akan Turun, AS dan Beijing Siap Berunding
Sementara itu, impor China turun tipis 0,2 persen dibanding April tahun lalu. Penurunan ini jauh lebih kecil dari perkiraan ekonom sebesar 5,9 persen.
Ekspor China ke AS anjlok lebih dari 21 persen, dan impornya dari AS turun hampir 14 persen.
Padahal pada Maret lalu, ekspor ke AS masih sempat tumbuh 9,1 persen karena eksportir China mempercepat pengiriman sebelum tarif tinggi mulai diberlakukan.
Sepanjang empat bulan pertama 2025, ekspor China ke AS tercatat turun 2,5 persen, sedangkan impornya dari AS melemah 4,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Presiden dan kepala ekonom Pinpoint Asset Management, Zhiwei Zhang, menjelaskan kenaikan ekspor secara keseluruhan mungkin dipengaruhi kontrak-kontrak yang ditandatangani sebelum kebijakan tarif diumumkan serta pengiriman ulang lewat negara ketiga.
“Data perdagangan kemungkinan akan melemah secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan,” tulisnya dalam catatan resmi.
Baca juga: Negosiasi Tarif dengan AS, Indonesia Cermati Aturan Barang Transhipment dari China
Sebaliknya, ekspor China ke negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) justru melonjak 20,8 persen secara tahunan pada April, meningkat dari kenaikan 11,6 persen di bulan sebelumnya.
Ekspor ke Indonesia tumbuh 37 persen dan ke Thailand naik 28 persen. Vietnam dan Malaysia tetap menjadi tujuan utama ekspor China di kawasan.
Ekspor China ke Uni Eropa juga tumbuh 8,3 persen pada April, namun impornya turun 16,5 persen. Pada Maret, ekspor naik 10,3 persen dan impor turun 7,5 persen.