NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat (11/7/2025) waktu setempat, Sabut pagi WIB, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 35% terhadap Kanada serta mengancam akan menaikkan tarif secara lebih luas.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 279,13 poin (0,63 persen) menjadi 44.371,51. S&P 500 melemah 0,33 ke 6.259,75, sedangkan Nasdaq Composite ditutup terkoreksi 0,22 persen menjadi 20.585,53.
Penurunan yang dipicu oleh eskalasi perang dagang, terjadi setelah ketiga indeks utama menguat dalam perdagangan Kamis.
Baca juga: Wall Street Menguat, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite Cetak Rekor
Setelah penutupan pasar pada Kamis, Trump menyebut fentanyl sebagai alasan pemberlakuan tarif yang lebih tinggi terhadap Kanada, sambil menambahkan bahwa tarif tersebut bisa naik lagi jika Kanada melakukan pembalasan.
“Jika Kanada bekerja sama dengan saya untuk menghentikan aliran fentanyl, kita mungkin akan mempertimbangkan penyesuaian terhadap surat ini,” kata Trump dalam sebuah surat yang diposting di Truth Social.
Trump kemudian mengatakan kepada NBC News bahwa dia berencana mengenakan tarif menyeluruh sebesar 15 persen hingga 20 persen terhadap negara-negara lainnya, lebih tinggi dari tarif standar 10 persen yang sebelumnya telah membuat investor merasa nyaman.
“Saya pikir tarif-tarif ini diterima dengan sangat baik. Pasar saham mencetak rekor tertinggi hari ini,” kata Trump kepada NBC News pada Kamis.
Pada Kamis, S&P 500 naik 0,3 persen hingga mencatatkan rekor baru, sementara Nasdaq yang berfokus pada teknologi menguat 0,1 persen karena investor mengabaikan kekhawatiran terkait perkembangan perang dagang terbaru, termasuk tarif 50 persen AS terhadap impor tembaga dan tarif 50% terhadap Brasil yang diumumkan pekan ini.
Namun, pada Jumat, para trader menunggu pembaruan dari Trump terkait tarif terhadap Uni Eropa, tetapi tidak ada pengumuman yang datang selama jam perdagangan.
Masih belum jelas apakah Trump akan mengeluarkan surat dengan tarif baru seperti yang ia lakukan terhadap Kanada atau hanya memberi kabar terbaru tentang kemajuan perundingan.
Penurunan pada hari Jumat mendorong ketiga indeks utama berada di zona merah untuk pekan ini. Dow Jones Industrial Average mengakhiri pekan dengan penurunan 1 persen, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,3 persendan 0,1 persen.
“Sejauh ini, pekan ini adalah periode di mana retorika perang dagang yang meningkat tidak terlalu berdampak buruk pada pasar. Investor masih bisa melihat melewati hal itu sampai batas tertentu, tetapi besarnya dampak terhadap salah satu mitra dagang terpenting kita yang tiba-tiba diumumkan semalam cukup mengejutkan,” kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth Management.
Minggu depan, investor akan dihadapkan pada awal musim laporan laba kuartal kedua, bersamaan dengan rilis beberapa data inflasi penting.
Apakah Anda mau saya buatkan versi hard news ala Kompas.com dari terjemahan ini juga? Atau cukup dalam bentuk terjemahan lengkap seperti ini?
Baca juga: Harga Saham KRAS Meroket hingga Kena Suspensi, Ini Penjelasan Direksi
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini