Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Emas Kalah dari Singapura, DPR Dorong RI Segera Jadi Pusat Bullion Dunia

Kompas.com - 05/08/2025, 14:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mendorong Indonesia menjadi pusat bullion emas dunia.

Ia bilang, saat ini cadangan emas Indonesia masih kalah dari Singapura.

Padahal Singapura sendiri tidak memiliki tambang emas secara khusus seperti Tanah Air.

"Saat ini cadangan emas Indonesia sekitar 220 ton. Bandingkan dengan Singapura, yang tidak punya tambang emas, tapi memiliki sekitar 240 ton," ujar Misbakhun dalam acara Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Ia lantas menjelaskan, rincian cadangan emas emas yang dimiliki pemerintah sekitar 80 ton, kemudian Pegadaian 100 ton dan Bank Syariah Indonesia (BSI) 40 ton.

Baca juga: Survei: Bank Sentral Kini Lebih Pilih Cadangan Emas ketimbang Dollar AS

Lalu emas yang dimiliki masyarakat dalam bentuk perhiasan sebanyak lebih dari 1.000 ton tetapi tidak tercatat dalam sistem formal.

"Kami berpikir Indonesia harus memiliki sistem cadangan ekonomi nasional yang tetap dan tidak tergantung pada devisa. Pikiran utama kami adalah menjadikan emas sebagai dasar sistem ketahanan ekonomi nasional," jelas Misbakhun.

Sehingga jika sistem bullion emas diatur dengan baik, termasuk dengan melarang ekspor emas maka Indonesia bisa bersaing dengan lembaga penyimpanan emas kelas dunia.

Baca juga: Daftar Pulau yang Memiliki Cadangan Emas Terbesar di Indonesia

Misalnya London Bullion Market Association (LBMA) atau Chicago Mercantile Exchange (CME).

Dua lembaga tersebut kini telah menerapkan perdagangan emas secara aktif.

"Fisik emas tetap berada dalam negeri, tapi diperdagangkan secara internasional dalam bentuk kontrak derivatif yang nilainya lebih stabil dan jauh dari spekulasi," jelas Misbakhun.

"Saya ingin Indonesia menjadi pusat bullion dunia. Dari sini saya belajar, sistem cadangan berbasis emas itu sangat penting. Dan Indonesia, dengan cadangan emas yang besar, seharusnya memanfaatkannya untuk memperkuat sistem ekonomi," tambahnya.

Baca juga: Erick Thohir: Cadangan Emas Batangan Indonesia Masih Kalah dari Singapura

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, cadangan emas Indonesia menjadi yang terbesar keenam di dunia, dengan total 2.600 ton.

Erick pun menyebutkan, pemerintah saat ini tengah menggenjot produksi emas.

Angka produksi emas saat ini sudah naik dari 110 ton menjadi 160 ton per tahun.

Lewat bank emas yang diresmikan pada 26 Februari 2025, Erick yakin produksi emas akan meningkat hingga 440 ton.

"Dalam waktu 5 tahun, tadi paparan dari Pegadaian saja bisa meningkat sampai 219 ton. Belum di BSI, kadang-kadang, di BUMN mesti dipanas-panasin supaya bersaing, dan BSI pun kalau 219 ton ini sudah hampir 440 ton," kata Erick.

Baca juga: Daftar Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia Tahun 2024

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau