Stasiun Gambir dan Pasar Senen Ditutup Imbas Demo, Keberangkatan Penumpang Dialihkan ke Jatinegara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberlakukan kebijakan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara imbas adanya demo di sejumlah titik di Jakarta Utara, di kawasan Mako Brimob Kwitang.

Kebijakan ini berlaku pada 8 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dan 9 perjalanan kereta dari Stasiun Pasar Senen.

"KAI memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara, Jumat, 29 Agustus 2025, untuk 8 perjalanan KA keberangkatan dari Stasiun Gambir & 9 perjalanan KA keberangkatan dari Stasiun Pasarsenen, terkait adanya konsentrasi massa di beberapa titik di Jakarta," tulis manajemen dalam akun Instagram resminya, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: KAI Buka Rekrutmen 2025 untuk Lulusan SMA hingga S1, Simak Syaratnya

Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi kepada pelanggan, guna menghindari kepadatan lalu lintas, kemacetan, dan kesulitan akses menuju Stasiun Gambir dan Stasiun Pasarsenen.

KAI mengimbau bagi penumpang yang memiliki tiket kereta dengan keberangkatan awal dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen, bisa berangkat dan naik dari Stasiun Jatinegara dengan tetap mengacu pada jadwal yang tertera di tiket.

Diberitakan sebelumnya, kemacetan parah terjadi di Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) pagi, menyusul unjuk rasa warga dan pengemudi ojek online (ojol) di depan Mako Brimob Kwitang.

Massa memprotes kematian seorang driver ojol saat demo di Jalan Penjernihan, Kamis malam (28/8/2025).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, kemacetan mengular hingga sekitar 300 meter dari arah Jalan Kramat Raya.

Jalan Kramat Raya menuju Gunung Sahari dan Tugu Tani ditutup total akibat aksi tersebut.

Baca juga: KAI Sebut Operasional KRL Normal