Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Franchise Asing Masih Kuasai Pasar, Indonesia Cuma Punya 120 Waralaba

Kompas.com - 29/08/2025, 14:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar, mengatakan bahwa saat ini merek franchise (waralaba) asing masih menguasai pasar Indonesia.

Menurut dia, dari sekian banyak serbuan waralaba asing,  hanya sekitar 120 waralaba lokal yang ada.

"Memang kita enggak terlalu happy dengan keadaan kita. Jadi kalau kita lihat keadaan kita, ya saya enggak ikuti secara survei gitu, tapi secara estimasi saja pasar domestik kita tuh masih dikuasai oleh (waralaba) asing, 130, 120 waralaba lokal. Tapi yang asing masih tetap lebih banyak," jelas Anang di acara IFRA Business Expo 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Anang kemudian memberikan contoh serbuan waralaba asing di salah satu pusat perbelanjaan, yakni Gandaria City di Jakarta Selatan. Menurut dia, di mal tersebut ada banyak restoran waralaba asing.

"Dari Korea ada, Jepang ada, China ada, Belanda ada, Italia ada. Indonesia cuma satu, Remboelan yang ada. Kalau boleh 80 persen tuh Indonesia, dari Banda Aceh sampai ke Manado tuh 10 jenis gitu," tutur Anang.

Ia pun mengingatkan bahwa ada dua hal penting agar bisnis franchise bisa berkembang.

Pertama, ada keunikan atau ciri khas yang spesifik.

Kedua, ada standardisasi produk.

Dengan standardisasi, pengusaha bisa mencapai efektivitas target pengembangan waralaba.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa waralaba merupakan kegiatan usaha yang cukup mudah direalisasikan.

Sehingga, konsep usaha waralaba bisa menjadi alternatif bagi calon pengusaha untuk memulai bisnis.

Selain itu, bisnis waralaba juga tidak menuntut modal yang sangat besar.

"Jadi kalau ada entrepreneur baru yang ingin membuka bisnis yang lebih mudah, maka salah satu pilihannya adalah dengan waralaba karena sudah teruji. Persyaratan untuk menjadi waralaba atau mewaralabakan produknya pun juga tetap. Artinya, Bapak-Ibu tidak perlu ragu-ragu bagi teman-teman entrepreneur muda yang ingin berusaha," jelas Budi.

"Cost-nya sebenarnya malah lebih murah karena model bisnisnya sudah ada, manajemennya sudah jelas, jadi kita juga tidak bingung ingin mencari ide apa yang baru di masyarakat. Nah, ini salah satu kelebihan waralaba," tambahnya.

Baca juga: Pemegang Lisensi Waralaba Texas Chicken Optimis Terus Ekspansi

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau