Sebab, menurut Panglima TNI, Mayjen Ahmad Rizal memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang pangan dan pertanian.
Ahmad Rizal Ramdhani yang saat ini menjabat sebagai Komandan Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dinilai berhasil mengelola ketahanan pangan di Merauke.
"Mayjen Rizal sekarang di Merauke, jadi kita tugaskan untuk optimal sesi lahan dan sudah berhasil kan kita lihat di Merauke. Jadi sudah eligible lah di bidang ketahanan pangan,” kata Panglima Agus usai rapat dengar pendapat (RDP) di gedung parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025), dikutip dari Antaranews.
Dengan latar belakang tersebut, Panglima menilai Ahmad Rizal layak untuk memimpin Bulog demi membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin juga menyebut bahwa Mayjen Ahmad Rizal merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Bulog.
"Dia (Ahmad Rizal) sudah sangat mampu, dia adalah Komandan Satgas Ketahanan Pangan jadi memenuhi syarat," ujar Sjafrie.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan bahwa Ahmad Rizal Ramdhani saat ini sedang dalam masa pengajuan pensiun dari TNI.
Menurut dia, pengajuan pensiun merupakan syarat yang diatur dalam Undang-Undang (UU) TNI jika ada perwira yang ingin ditempatkan di jabatan lain di luar kementerian/lembaga yang telah diatur.
"Saat ini, proses pengajuan pensiun dini sedang berjalan, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pasal 47 ayat 2 UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI, bahwa prajurit aktif yang menduduki jabatan di luar 14 Kementerian/Lembaga yang diperbolehkan sesuai Undang undang TNI," kata Kristomei dalam siaran pers resmi Mabes TNI, Rabu.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Pihak Mabes TNI menghargai keputusan pemerintah yang menunjuk Mayjen Ahmad Rizal menjadi Dirut Perum Bulog.
"Pengangkatan ini merupakan bentuk sinergisitas antara TNI dan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di bidang distribusi dan pengelolaan logistik pangan strategis," ujar Kristomei.
Terkait masih banyak pihak yang mempertanyakan prosedur pemilihan Rizal menjadi Dirut Bulog, Kristomei memastikan penunjukannya telah melalui prosedur yang berlaku.
"Penempatan prajurit TNI dalam jabatan sipil hanya dapat dilakukan atas permintaan instansi yang membutuhkan, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," kata Kristomei.
Sebelumnya, penunjukkan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Dirut Perum Bulog dikonfirmasi Menteri BUMN Erick Thohir.
Penunjukan Ahmad Rizal dilakukan setelah Novi Helmy mengakhiri masa tugasnya di Bulog per 3 Juli 2025 untuk kembali berdinas aktif di institusi TNI.
"Sudah, kan kemarin Pak Novi diminta Panglima untuk bertugas lagi di TNI. Ada Dirut baru lagi. Iya (benar Mayjen TNI Ahmad Rizal)," ujar Erick saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa, 8 Juli 2025.
Dalam dunia kemiliteran, Ahmad Rizal Ramdhani pernah menduduki posisi Komandan Korem 162/Wira Bhakti pada 2018 hingga 2021.
Kemudian, menjadi Asisten Deputi Koordinasi Pengelolaan Pemilu dan Penguatan Partai Politik di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan hingga 29 Juli 2022.
Setelah itu, Ahmad Rizal Ramdhani ditunjuk sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II pada 29 Juli 2022-29 Maret 2023.
Mayjen Ahmad Rizal juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2023 sampai 2025. Sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
https://nasional.kompas.com/read/2025/07/10/07441071/panglima-tni-soal-mayjen-ahmad-rizal-jadi-dirut-bulog-eligible-di-bidang