JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan, total deposit delapan pegawai lembaga antirasuah yang diduga bermain judi online pada 2023 mencapai Rp 16,8 juta.
"Riilnya untuk delapan orang pegawai KPK selama 2023 hanya sebesar Rp 16,8 juta," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto Dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).
Adapun nilai Rp 16,8 juta deposit itu berasal dari 151kali transaksi.
Tessa mengatakan, berdasarkan penelusuran pihak Inspektorat KPK, nilai deposit paling besar dari delapan pegawai itu Rp 10 juta dengan 71 kali transaksi.
Nilai paling kecil dari deposit pegawai yang bermain judi online Rp 200.000 dengan dua kali transaksi.
Baca juga: Pegawai KPK Main Judi Online, Nilai Transaksi Mencapai Rp 111 Juta
"Paling besar adalah sekitar Rp 10 juta dengan 71 kali transaksi/frekuensi deposit dan yang paling kecil adalah Rp 200 ribu dengan 2 kali transaksi/frekuensi deposit," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut pihaknya tekah menerima laporan menyangkut 17 pegawai yang melakukan aktivitas judi online.
Setelah data itu dicek, ternyata hanya delapan orang yang masih berstatus pegawai aktif. Sementara, sembilan orang lainnya bukan lagi pegawai KPK.
"Jadi prinsipnya itu, jadi jumlah transaksinya secara total dari 17 itu Rp 111 juta jumlahnya,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Alex mengatakan, dari termasuk dalam sembilan pemain judi online itu adalah kegagalan yang dipecat karena terlibat pungutan liar (Pungli) di Rutan KPK.
Baca juga: Pegawai KPK Terlibat Judi “Online”, Wapres Minta Diproses Sesuai Aturan
Kemudian, termasuk di antaranya juga pegawai berinisial IGAS yang mencuri barang bukti emas 1,9 kilogram untuk dihadapkan Rp 900 juta.
Pada 2021, KPK menyebut IGAS menggunakan uang itu untuk membayar utang.
"Hanya delapan orang, yang sembilan itu sudah ada yang dicek di kepegawaian itu bukan pegawai KPK, ada juga yang sudah diberhentikan,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini