Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Pangan, Titiek Soeharto Buka Peluang Bulog di Bawah Presiden

Kompas.com - 06/05/2025, 19:34 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mengungkap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pangan kemungkinan akan membahas soal kelembagaan Perum Bulog.

Titiek tidak menutup peluang bahwa lewat RUU Pangan, Perum Bulog akan berada di bawah Presiden RI langsung.

"Insya Allah (akan dibawahi presiden), iya pokoknya kita cari yang terbaik di mana, dulu aja Bulog bisa berfungsi bisa bikin kita swasembada, kenapa sekarang mesti terlalu banyak lembaga-lembaga macam-macam," ujar Titiek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Menurutnya, revisi UU Pangan akan fokus soal transformasi Bulog untuk ke depannya.

Baca juga: Gudang Bulog Penuh, Mentan: Bukan Masalah, Ini Kabar Gembira

Titiek dan jajaran Komisi IV DPR RI ingin Perum Bulog menjadi semakin baik ke depannya.

"Kalau bicara dengan teman-teman sih arahnya ke situ, ke yang lebih baik lah gitu," kata dia.

Selain itu, Titiek juga mengungkap dalam RUU Pangan akan membahas soal food waste atau sampah makanan yang terbuang.

Oleh karenanya, kata Titiek, UU Pangan perlu ditata ulang kembali.

"Jadi UU-nya harus ditata lagi, tadi banyak usulan-usulan misalnya juga mengenai waste, terbuangnya food waste itu ya. Itu juga tuh, kan nggak diatur, ini harus diatur gitu bagaimana mengenai food waste ini," kata Titiek.

"Karena terlalu banyak bisa triliunan per tahun yang terbuang karena si food waste itu," sambungnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau