Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacu Jalur Mendunia, Fadli Zon Dorong Tradisi Budaya Lain Juga Diangkat

Kompas.com - 10/07/2025, 20:23 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan atraksi Pacu Jalur kini sedang mendapat perhatian dari dunia.

Fadli Zon pun mendorong masyarakat untuk terus mengangkat tradisi yang sudah lama berlangsung.

"Pacu Jalur ini salah satu yang mendapat perhatian dunia, karena atraktif, menarik, dan anak-anak yang menjadi penari atau tukang tarinya itu memang spontan," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

"Jadi ini kita mendorong masyarakat menaikkan, mengangkat tradisi-tradisi yang sudah berlangsung lama. Dan kita di Kementerian Kebudayaan mendukung itu," sambungnya.

Baca juga: Pacu Jalur Akan Didaftarkan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Fadli Zon menjelaskan, Pacu Jalur sebenarnya selalu dilaksanakan setiap tahun, khususnya dilombakan dalam rangka hari kemerdekaan.

Dia menekankan, di berbagai daerah lain pun juga ada kegiatan-kegiatan yang serupa, meski bentuknya berbeda.

"Dan itu memang sangat unik, spesifik. Bahkan perahunya pun dibuat dari satu pohon, dan kerja sama nilai-nilai gotong royong ada di situ. Mungkin di daerah-daerah lain ekspresi budayanya berbeda, ada yang bentuk tari-tarian, ada yang olahraga tradisional, permainan tradisional yang lain, dan juga hal-hal yang lain," imbuh Fadli Zon.

Sebelumnya, tren "aura farming" telah memberikan dampak signifikan terhadap promosi pariwisata tradisional Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Baca juga: Pengamanan Pacu Jalur Kuansing, Polisi Patroli di Darat dan Air

Tradisi ini, yang menggunakan sampan tradisional, kini tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga mulai menarik perhatian internasional.

Keunikan Pacu Jalur bukan hanya terletak pada kecepatan perlombaan atau bentuk sampan yang digunakan, melainkan juga pada penampilan bocah-bocah kecil yang menari-nari lincah di ujung sampan.

Salah satu bocah yang berhasil menarik perhatian adalah Rayyan Arkan Dikha (11), yang dikenal karena tarian energiknya.

Fenomena "aura farming" ini telah viral di berbagai platform media sosial, terutama TikTok, yang semakin memperkenalkan Pacu Jalur kepada publik global.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau