Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaman di Tengah PKB dan NU, Prabowo: Dulu Saya Merasa Sangat Dekat dengan Gus Dur

Kompas.com - 23/07/2025, 20:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan dirinya nyaman berada di tengah-tengah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU).

Prabowo pun merasa terhormat karena diundang ke acara Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.

"Saya ingin sampaikan terima kasih atas undangan yang telah diberikan. Ini suatu kehormatan bagi saya untuk hadir dalam acara ini. Saya nyaman di tengah PKB. Saya nyaman di tengah Nahdlatul Ulama," ujar Prabowo disambut tepuk tangan.

Baca juga: Maruf Amin: Prabowo Bersedia Mati untuk Indonesia, Kecuali Sudah Berubah Jadi Orang Lain

Prabowo menyampaikan, dirinya merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB.

Menurut dia, NU selalu tampil sebagai penyelamat di saat Indonesia mengalami krisis besar.

"Saya dulu merasa sangat dekat dengan Gus Dur. Di saat-saat genting, saat-saat kritis, krisis besar bangsa Indonesia, NU selalu tampil sebagai penyelamat dan stabilitator," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Hadiri Harlah ke-27 PKB, Datang Diapit Puan dan Cak Imin

Prabowo menilai, sikap NU tersebut sesuai dengan prinsip Islam sebagai rahmat untuk semesta alam, yang moderat, sejuk, dan mendamaikan.

"Karena itu, juga dengan sikap NU, PKB yaitu yang dikumandangkan adalah Islam sebagai rahmatan lil alamin. Islam yang moderat. Islam yang sejuk. Islam yang mendamaikan. Islam yang bisa diterima di mana-mana. Karena itu memang NU dan PKB selalu berada di mana-mana," kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau