Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Dampingi Prabowo, PDIP: Tak Ada Kalkulasi Politik

Kompas.com - 31/08/2025, 17:36 WIB
Syakirun Ni'am,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-Perjuangan menegaskan, tidak ada hitung-hitungan politik dalam kehadiran Megawati Soekarnoputri mendampingi Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan kepada publik di tengah gejolak sosial beberapa hari terakhir.

"Tidak ada soal kalkulasi politik," kata Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Megawati Dampingi Prabowo di Istana, Ganjar: Untuk Kepentingan Bangsa

Guntur mengatakan, ketua umumnya hadir mendampingi Prabowo untuk menjaga persatuan bangsa dan kedamaian di masyarakat.

Prabowo dalam pidatonya, kata Guntur, menyampaikan bahwa pertemuan yang digelar untuk membahas gejolak sosial beberapa hari terakhir di Istana dihadiri oleh semua pimpinan partai politik.

"Dalam pidato tadi, Bapak Presiden Prabowo menyampaikan bahwa yang hadir adalah ketua-ketua umum parpol dari pemerintah dan di luar pemerintahan," ujar Guntur.

Baca juga: Prabowo Kumpulkan Megawati, Surya Paloh, dan Ketum Parpol Lain, Bahas Situasi Terkini Negara

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Ganjar Pranowo, mengatakan, dalam situasi seperti saat ini, semua pimpinan partai politik perlu berkumpul untuk menenangkan masyarakat.

Dari pertemuan itu, diharapkan semua pihak bisa saling mengendalikan diri.

"Apalagi dalam situasi seperti ini, maka seluruh pimpinan parpol memang harus bertemu dan bicara untuk mencari solusi agar masyarakat tenang," kata Ganjar.


Lebih lanjut, Ganjar menyebut, evaluasi terhadap insentif pejabat legislatif maupun eksekutif di tengah kondisi ekonomi yang sulit penting dilakukan.

Menurutnya, semua pihak seharusnya peka terhadap kondisi masyarakat yang sedang sulit.

"Tidak hanya legislatif, tetapi perlu juga diberlakukan untuk eksekutif. Yang pantas dan patut pasti rakyat juga dukung," kata dia.

Megawati hadir di Istana

Sebelumnya, Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri, sekaligus Ketua Umum PDI-P, mendampingi Prabowo menyampaikan keterangan kepada publik terkait situasi beberapa hari terakhir.

Dalam pernyataannya, Prabowo mengaku menerima laporan bahwa sejumlah anggota DPR RI yang membuat publik marah telah dinonaktifkan dari parlemen.

Selain itu, Prabowo juga menyebut, kebijakan tunjangan anggota dewan yang memicu kemarahan publik juga telah dicabut.

Baca juga: Prabowo Respons Aksi Anarkistis: Jangan Mau Terus Diadu Domba

Lebih lanjut, Prabowo meminta semua pihak menjaga persatuan bangsa dan meminta aspirasi disampaikan dengan baik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau