Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Buruh Yakin Ada yang Tunggangi Demo Berujung Ricuh

Kompas.com - 01/09/2025, 20:13 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meyakini aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di sejumlah daerah telah ditunggangi penumpang gelap.

Menurut Said, kericuhan yang terjadi tidak murni berasal dari gerakan masyarakat saja.

"Ada terasa benar (ditunggangi)," kata Said di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Prabowo soal Gedung DPRD Dibakar: Niatnya Bikin Rusuh

Presiden Partai Buruh ini mengaku juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengamankan aset negara.

"Itu kan yang dibakar-bakar itu aset negara, uang publik juga. Kalau memang masalahnya di pejabat, apakah di pemerintahan maupun DPR, itu yang dihukum, bukan menghancurkan. Selalu kan tim pembakar itu sekitar 100 orang, kan kira-kira itu yang harus kita deteksi," ucapnya.

Merespons dinamika aksi yang mengakibatkan penjarahan rumah anggota DPR RI, menurutnya, ini hanyalah dampak kemarahan rakyat.

Baca juga: Prabowo: Polisi Kadang-kadang Khilaf Saat Tegakkan Hukum

"Itu cuma ekses aja. Kalau rumah pribadi itu ekses, ya karena sikapnya mungkin melukai rakyat, dikalah upah buruh murah, dikalah banyak PHK, dikalah ojek bolak-balik ke DPR tentang penurunan diskon 10 persen, gak pernah ditanggepin oleh DPR, tiba-tiba mereka joget-joget," ujar Said.

"Mereka minta naik ada tunjangan perumahan 50 juta, dan mereka ketika dikasih tahu joget-joget lagi," imbuh dia,

Terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani juga mengatakan ada pihak yang menunggangi demo yang berjalan pada Agustus 2025.

Baca juga: Partai Buruh Akan Adukan Sahroni hingga Eko Patrio ke MKD DPR: Tak Ada Istilah Nonaktif

Dia sangat menyayangkan aksi unjuk rasa justru berujung ricuh yang memakan korban dan disertai pengerusakan fasilitas umum.

"Keliatannya seperti itu karena sangat sporadis. Tadi malam hampir saja masuk kawasan industri di Bekasi, dan sekarang jutaan buruh bersiap siaga. Kami pastikan kami tidak akan tinggal diam kalau wilayah industri dan buruh diganggu oleh para perusuh," kata Andi.

Meski begitu, Andi menilai aksi demonstrasi yang berjalan damai tidak boleh dilarang.

"Demonstrasi damai adalah ruang demokrasi yang harus dijaga. Semua buruh, saya imbau dari KSPSI sebagai konfederasi buruh terbesar, tunggu instruksi presiden KSPSI, hindari wilayah yang sangat berbahaya dan tetap taat pada komando," ujar dia.

 

Diketahui, aksi demonstrasi yang berjalan pada Agustus 2025 di sejumlah daerah berujung ricuh dan menelan korban jiwa maupun luka-luka.

Bahkan, banyak fasilitas umum seperti halte hingga gedung DPRD dibakar oleh kelompok tak dikenal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Prabowo Sebut Tuntutan untuk Tarik Mundur TNI 'Debatable'
Prabowo Sebut Tuntutan untuk Tarik Mundur TNI "Debatable"
Nasional
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau