Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Gunawan Pimpin Rapat Bahas Medsos hingga Bantuan Keamanan untuk Jakarta

Kompas.com - 01/09/2025, 21:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memimpin rapat koordinasi untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait situasi keamanan nasional yang memuat peristiwa kerusuhan di sejumlah wilayah.

Dalam rapat yang berlangsung di kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Senin (1/9/2025), Budi menegaskan bahwa kondisi keamanan nasional secara umum mulai berangsur kondusif.

“Syukur alhamdulillah, kondisi hari ini sudah semakin normal, semakin kondusif, dan ini situasi yang harus kita pertahankan bersama. Roda ekonomi dan aktivitas masyarakat mulai berjalan, dan itu wajib kita jaga terus,” kata Budi Gunawan dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Di Mana Menko Polkam Budi Gunawan?

Budi menjelaskan, sidang kabinet yang dipimpin Presiden pada Minggu (31/8/2025) menghasilkan empat arahan utama.

Pertama, sebut Budi, merumuskan langkah terukur dalam menghadapi aksi-aksi anarkis.

Kedua, Presiden memberikan arahan untuk membangun diskusi di media sosial yang lebih konstruktif dan sehat.

"Ketiga, melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyejukkan suasana. Keempat, menyiapkan perbantuan kekuatan ke Ibu Kota dari daerah bila diperlukan," beber eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

Baca juga: Budi Gunawan Jamin Investigasi Transparan Kasus Ojol Dilindas Brimob

Budi menyampaikan, empat arahan Presiden itulah yang dirapatkan oleh jajarannya hari ini.

Menurutnya, dalam rapat tersebut juga sudah dirumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan Kemenko Polkam.

"Bahwa semua aspirasi masyarakat menjadi prioritas, pemerintah menjamin tetap menampungnya, sepanjang disampaikan secara baik sesuai aturan,” ujar Budi.

Terkait kelompok yang melakukan aksi anarkis dan merusak fasilitas umum, Budi menegaskan aparat telah diberi perintah untuk bertindak tegas, namun tetap sesuai aturan hukum.

“Ukuran tindakan tegas sudah dirumuskan. Aparat diperintahkan tidak ragu-ragu, harus bertindak secara terukur. Ini bukti negara hadir melindungi masyarakat," kata dia.

Lebih lanjut, Budi mengingatkan pentingnya membedakan unjuk rasa yang murni menyampaikan aspirasi dengan aksi yang bertujuan merusak.

Baca juga: Zulhas: Tokoh Agama Temui Prabowo Sepakat Penjarahan dan Perusakan Bukan Demo

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merawat suasana kondusif.

“Kami mengimbau, mari bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Rajut suasana yang damai dan sejuk, sampaikan aspirasi secara baik, dan pemerintah akan mendengarkannya,” ungkap Budi.

Perintah Prabowo

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran keamanan dan pemerintahan untuk meningkatkan kewaspadaan pasca-rangkaian aksi demonstrasi 25, 28-30 Agustus 2025 yang berujung pada kerusuhan di sejumlah daerah.

Halaman:


Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau