Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Poin Pernyataan Sikap Tokoh Lintas Agama, Ingatkan Umat hingga Aparat

Kompas.com - 02/09/2025, 15:04 WIB
Firda Janati,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para tokoh lintas agama menyampaikan sembilan poin pernyataan sikap tentang situasi politik di Tanah Air yang menyebabkan terjadinya demonstrasi berujung kericuhan di sejumlah daerah.

Pernyataan sikap ini dibacakan bergantian oleh para tokoh agama di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Para tokoh agama tersebut, yakni  Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Permabudhi Prof. Dr. Philip K. Widjaja.

Baca juga: Prabowo Panggil Tokoh Agama, Bahas Isu Kebebasan Beragama hingga Dukungan RUU Perampasan Aset

Kemudian, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud, Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama MUI Yusnar Yusuf, Perwakilan Kepemimpinan Spiritual Eko Sriyanto Galgendu, Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Engkus Ruswana, dan Ketua Umum MATAKIN Budi Santoso Tanuwibowo

Berikut isi pernyataan para tokoh agama di atas:

PERNYATAAN SIKAP TOKOH LINTAS AGAMA

Kami tokoh lintas agama dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ikut menyampaikan sikap sebagai berikut:

1. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa yang terjadi belakangan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, para korban mendapatkan kedamaian dan surga di sisi Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.

Baca juga: Ketum PBNU Sebut Ormas Agama Akan Terus Ingatkan Prabowo untuk Pegang Janji dan Komitmen

2. Bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang beredar melalui media sosial, pesan berantai, atau berita yang belum jelas kebenarannya guna menjaga kondisi damai sebagai modal utama menjaga kehidupan bersama.

3. Mengingatkan kepada semua pihak tentang bahaya benturan dan adu domba. Karena itu mari kita saling mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap segala bentuk upaya adu domba antar agama, antar suku, maupun antar golongan, serta benturan antara masyarakat dan aparat keamanan.

4. Sampaikan aspirasi dan pendapat dalam bingkai kebenaran, kasih sayang, dan keadilan. Perbedaan adalah bagian dari demokrasi, tetapi jangan sampai diperalat untuk merusak persatuan dan kesatuan.

5. Menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme, adu domba di media sosial, juga perusakan fasilitas umum, maupun tindakan kekerasan yang mencederai ajaran agama dan nilai luhur bangsa. Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh konstitusi, namun harus diwujudkan dengan cara damai, bermartabat, dan beradab demi menjaga kehormatan rakyat dan bangsa.

Baca juga: Respons Situasi Nasional, Tokoh Lintas Agama di Semarang Terbitkan 7 Poin Seruan Moral

6. Mengajak aparat bertindak adil dan bijaksana bersama eksekutif, legislatif, yudikatif, serta aparat keamanan untuk mendengar aspirasi rakyat dengan hati yang bijaksana dan penuh welas asih.

7. Kami mendesak aparat penegak hukum bertindak profesional, transparan, dan tidak bertindak berlebihan serta mengedepankan dialog serta mediasi dalam menangani situasi yang berkembang sehingga dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman.

8. Kami mengajak seluruh umat beragama untuk memperkokoh persatuan, toleransi, dan solidaritas. Hanya dengan kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, maupun golongan, kita dapat menjaga bangsa tetap rukun, tenteram, dan harmonis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita berharap peristiwa ini menjadi cermin bagi para pemimpin bangsa untuk melakukan evaluasi dan refleksi bersama, agar kita mampu menjalankan kepemimpinan yang adil, tulus, dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Cendekiawan Lintas Agama Serukan Persatuan dan Reformasi Parlemen

9. Kami tokoh lintas agama mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi, tindakan kekerasan, penyalahgunaan kekuasaan, dan lain-lain.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan membimbing kita semua serta menjaga bangsa Indonesia tetap aman, rukun, dan damai demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau