Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI: Penempatan Prajurit di Sejumlah Wilayah untuk Jaga Stabilitas Nasional

Kompas.com - 03/09/2025, 18:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan, penempatan prajurit di sejumlah wilayah belakangan ini merupakan bagian dari langkah terencana untuk menjaga stabilitas nasional.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, kehadiran personel di lapangan dijalankan sesuai arahan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan tetap berkoordinasi bersama pemerintah pusat, daerah, serta Polri.

“Penempatan prajurit TNI di sejumlah wilayah merupakan langkah terencana untuk mendukung stabilitas nasional. TNI selalu melaksanakan tugas sesuai arahan Panglima TNI, berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah serta Polri," kata Freddy, kepada wartawan, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: TNI Tegaskan Istilah Pam Swakarsa Saat Ini Berbeda dengan Orde Baru

Freddy menegaskan, penempatan prajurit merupakan langkah preventif sekaligus upaya memastikan kondisi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa khawatir.

“Kehadiran personel TNI di lapangan adalah bentuk kesiapsiagaan sekaligus langkah preventif untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang," ujar dia.

Menanggapi pertanyaan soal kaitan penempatan personel TNI dengan gagasan Pam Swakarsa, Freddy menepis hal tersebut.

Ia menegaskan, langkah yang dilakukan TNI saat ini adalah bagian dari operasi resmi pengamanan negara yang memiliki dasar hukum jelas.

“Perlu ditegaskan, langkah ini tidak berkaitan dengan Pam Swakarsa. Keterlibatan TNI saat ini adalah bagian dari operasi resmi pengamanan negara yang terstruktur, memiliki payung hukum yang jelas, dan difokuskan pada pencegahan potensi ancaman dan gangguan terhadap stabilitas nasional," pungkas dia.

Sebagai informasi, TNI-Polri memperketat penjagaan keamanan nasional menyusul aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di sejumlah wilayah.

Patroli skala besar pun dilakukan oleh kedua institusi itu mulai Minggu (31/8/2025).

Baca juga: TNI Klarifikasi soal Beredarnya Surat Ajakan Laksanakan Pam Swakarsa

Di Jakarta, misalnya, patroli skala besar dilakukan secara bergantian setiap jam dengan menyasar lima wilayah Jakarta, mulai dari Utara, Selatan, Pusat, Timur, hingga Barat.

"Setiap kegiatan melibatkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang dipimpin oleh Komandan Kompi, dan pada kondisi tertentu, Komandan Batalyon (Danyon) bisa saja ikut serta turun langsung ke lapangan," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Senin (1/9/2025).

Ia menegaskan bahwa prajurit yang diterjunkan tidak dibekali senjata tajam maupun peluru tajam.

Para personel hanya menggunakan perlengkapan standar pengamanan dan alat komunikasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau