Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar Nitrit pada MBG di Bandung Barat 4 Kali Batas Aman, Picu Keracunan

Kompas.com - 03/10/2025, 17:26 WIB
Kiki Safitri,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Gizi Nasional menemukan senyawa nitrit dengan jumlah kandungan 4 kali lipat dari batas maksimum dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat yang menyebabkan 1.315 orang mengalami keracunan.

Ketua Tim Investigasi Independen BGN Karimah Muhammad mengatakan, tim menemukan  3,91 dan 3,54 mg/L nitrit dalam sisa makanan yang diuji sampel, padahal kadar maksimum nitrit yang boleh dikonsumsi dalam minuman adalah 1 mg/L berdasarkan standar Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA).

“Jadi kalau merujuk standar EPA (Badan Perlindungan Lingkungan AS), maka kadar nitrit dalam sampel sisa makanan di sekolah hampir 4 kali lipat dari batas maksimum,” kata Karimah dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).

Baca juga: BGN Sebut Senyawa Nitrit Picu Keracunan MBG di Bandung Barat

Sementara itu, Otoritas Kesehatan di Kanada menetapkan kadar maksimum nitrit sebanyak 3 mg/L.

Temuan tersebut diperoleh dari hasil uji sampel terhadap sisa makanan MBG dari 3 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berbeda.

Karimah menyebutkan, investigasi dilakukan dengan menemui para korban, dokter yang menangani korban di Puskesmas Cipongkor dan RSUD Cililin, serta mempelajari pola gejala utama korban.

Tim juga mengecek obat-obatan yang diberikan di Puskesmas dan RSUD kepada para korban, serta mempelajari hasil uji mikrobiologi dan toksikologi dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar, yang menguji sampel dari SPPG maupun dari sisa makanan di sekolah.

Baca juga: BGN soal Dapur MBG Jorok di Bandung Barat: Kami Sudah Tindak sebelum Viral

Nitrit dan dampaknya

Mengutip berbagai sumber, nitrit merupakan senyawa kimia yang terdiri dari satu atom nitrogen dan dua atom oksigen.

Senyawa ini digunakan sebagai pengawet dalam daging olahan, seperti sosis dan ham, untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya dan memberikan warna merah muda pada daging.

Nitrit juga berperan dalam siklus nitrogen alami dan dapat memiliki efek toksik, terutama bagi ikan, serta digunakan sebagai penawar keracunan sianida.

Baca juga: Setelah Kasus Keracunan, Siswa di Bandung Barat Pilih Kantin daripada MBG

Senyawa nitrit dapat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan methemoglobinemia, yaitu kondisi kekurangan oksigen dalam darah, dan berisiko tinggi membentuk nitrosamin, senyawa karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker lambung dan pankreas.

Karimah menjelaskan, secara alami, sebagian buah-buahan dan sayur-sayuran memang mengandung nitrit.

Kadarnya bisa meningkat karena hasil kerja bakteri, yang dapat mengubah nitrat menjadi nitrit, atau sebaliknya.

Baca juga: Update Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Tembus 1.333 Orang

“Pola gejala yang ditunjukkan para korban sejalan dengan gejala keracunan nitrit, di mana yang mendominasi adalah efek di saluran pencernaan bagian atas, misal: mual, muntah, atau nyeri lambung, sebanyak 36 persen. Bukan di saluran pencernaan bagian bawah, misal diare,” ujar Karimah.

Karimah menyebutkan, korban yang mengalami diare ternyata hanya 3 persen, meski diare biasanya merupakan salah satu gejala dominan dalam keracunan makanan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Nasional
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Nasional
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
Nasional
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Nasional
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Nasional
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Nasional
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Nasional
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Nasional
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Nasional
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Nasional
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Nasional
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Nasional
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
Nasional
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Nasional
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau