BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Jumlah korban keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terus bertambah.
Dari data yang dirangkum Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat hingga Kamis (25/9/2025) siang, total korban keracunan mencapai 1.333 orang yang terakumulasi dari tiga kejadian, dua kejadian di Cipongkor dan satu kejadian di Cihampelas.
Kasus pertama berasal dari klaster SPPG Cipari yang terjadi pada Senin (22/9/2025) hingga Selasa (23/9/2025) dengan total 393 korban.
Kasus berikutnya, di Cihampelas terdapat 192 orang, terdiri dari 176 siswa SMKN 1 Cihampelas, tujuh siswa MA Al Mukhtariyah, delapan siswa MTs Al Mukhtariyah, dan seorang siswa SDN 1 Cihampelas.
Baca juga: Ironi Keracunan Massal Cipongkor: Guru Pun Tumbang Usai Cicipi Menu MBG...
Sementara itu, kasus bertambah dari dapur yang berbeda, 201 korban lainnya berasal dari klaster SPPG di Desa Neglasari, Citalem, dan Cijambu, Kecamatan Cipongkor.
Namun, sehari berselang, kasus serupa kembali terjadi dengan jumlah korban yang lebih besar.
Hingga Kamis (25/9/2025), tercatat 730 orang mengalami keracunan dari menu MBG yang berbeda dari kasus pertama.
"Kalau hari ini yang keracunan kedua, ada 730 orang," kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, saat ditemui di Posko Cipongkor, Kamis (25/9/2025).
Baca juga: Relawan Penanganan Keracunan MBG di Bandung Barat Hampir Konsumsi Makanan Kedaluwarsa
Sebagian besar korban merupakan pelajar dari jenjang SD hingga SMA/SMK.
Mereka mengalami gejala mual, pusing, hingga sesak napas setelah menyantap makanan MBG.
Pantauan di Posko Kecamatan Cipongkor, sejumlah korban masih mendapat perawatan medis.
Petugas kesehatan menyebut sebagian besar pasien mengeluhkan mual, pusing, hingga sesak napas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang