Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jajaki Peluang Investasi dari Tiongkok, Kementerian Transmigrasi Akan Fokuskan Pada Papua

Kompas.com - 12/10/2025, 12:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Diplomasi ekonomi yang akan dilakukan Kementerian Transmigrasi di Tiongkok akan difokuskan pada percepatan pembangunan kewilayahan, termasuk di Papua.

Hal ini disampaikan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat menyampaikan sambutan balasan, dalam Farewell Dinner pada Jumat, (10/10/2025) yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Indonesia untuk melepaskan rombongan Kementerian Transmigrasi yang akan memenuhi undangan berkunjung ke Cina.

"Kita ingin, konsennya Pak Presiden kan membangun kesejahteraan Papua dan beberapa hari lalu baru saja dibentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan khusus Papua," ujar Menteri Iftitah usai bertemu Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong.

"Kita ingin membawa lebih banyak investor dari Cina, dari negara- negara sahabat ke Papua sehingga nanti di Papua bisa dilakukan industrialisasi untuk membuka lebih banyak lapangan kerja," lanjut Menteri Iftitah.

Langkah ini sejalan dengan transformasi Kementerian Transmigrasi menjadi institusi yang lebih produktif dan mandiri sehingga Kementerian Transmigrasi tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga aktif membuka peluang kerja sama dengan investor dalam dan luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Iftitah memaparkan Papua menjadi prioritas utama dalam kerja sama investasi ini. Salah satu rencana konkretnya mendatangkan investor Tiongkok untuk mendukung industrialisasi di Papua serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

"Beberapa waktu lalu kami sudah mengadakan IPT (Izin Pelaksanaan Transmigrasi) Investment Forum untuk menarik investor ke kawasan transmigrasi. Kini kami ingin memperluas kerja sama dengan Tiongkok, khususnya di Papua," kata Mentrans.

Sebagai bagian dari persiapan, Kementerian Transmigrasi saat ini sedang melatih 300 calon Komponen Cadangan (Komcad). Dari jumlah tersebut tercatat ada satu pleton (sekitar 30-50 personel) yang berasal dari Papua.

"Ada satu pleton yang dari Papua, saya tadi sampaikan sama beliau (Dubes RRT) boleh enggak kita kerja sama, saya disiapkan satu guru bahasa Cina. Sehingga nanti mungkin setiap malam kita bisa latih orang dari Papua bahasa Cina," ungkap Menteri Iftitah.

Baca juga: Dorong Investasi, Kementrans Benahi Regulasi Kerja Sama Lahan Transmigrasi

"Jadi kalau misalkan ada investor, ada pertukaran itu bisa mereka lebih menjadi tempatan. Dan beliau juga tadi, Pak Dubes akan mendalami rencana untuk para warga transmigran Papua ini diberikan kesempatan juga untuk visit ke Cina untuk melihat seperti apa industrialisasi di sana," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Nasional
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Nasional
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
Nasional
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Nasional
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Nasional
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Nasional
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Nasional
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Nasional
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Nasional
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Nasional
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Nasional
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Nasional
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
Nasional
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Nasional
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau