JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana relokasi kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua mendapat dukungan dari sejumlah pihak internal kampus.
Salah satunya datang dari Suzen HR Luban Tobing, dosen sekaligus Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Umum, dan Sumber Daya Manusia IKJ.
Menurut Suzen, rencana tersebut sejalan dengan upaya IKJ untuk membuka program studi Sekolah Vokasi yang berorientasi pada praktik dan pengalaman lapangan.
Baca juga: IKJ Pastikan Relokasi ke Kota Tua Bakal Pertimbangkan Kemampuan Mahasiswa
"Keberadaan di Kota Tua akan sangat mendukung karena menyediakan ruang-ruang untuk berkarya, berekspresi, dan berkreasi yang sangat banyak dan beragam," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/10/2025).
Suzen menjelaskan, relokasi kampus ke kawasan Kota Tua akan mendorong penyesuaian kurikulum agar lebih kontekstual dan berbasis praktik lapangan.
“Ketika mahasiswa berinteraksi dengan kehidupan sosial yang baru di Kota Tua, adaptasi dalam kurikulum maupun pendekatan pembelajaran baru sangat mungkin dilakukan,” katanya.
Ia juga berharap kehadiran kampus seni di kawasan bersejarah itu dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, seni, dan pariwisata.
“Produk karya mahasiswa diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung,” ujar Suzen.
Sebelumnya, Rektor IKJ Syamsul Maarif juga menyatakan dukungan terhadap ide Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memindahkan sebagian aktivitas kampus ke kawasan Kota Tua.
Baca juga: Rencana Besar Pramono Anung untuk Hidupkan Kota Tua: Pindahkan IKJ dan Sambungkan MRT
“Selama Gubernur punya ide yang bagus untuk DKI, ya bagus juga untuk IKJ atau sebaliknya,” ujar Syamsul saat ditemui Kompas.com, Senin (20/10/2025).
Menurut dia, wacana tersebut selaras dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ingin menjadikan ibu kota sebagai kota global dengan menonjolkan aspek kebudayaan.
“Sebagai kota global dan pusat kebudayaan, IKJ itu merupakan dapur seni budayanya Jakarta,” ungkap Syamsul.
Ia menambahkan, pihak kampus akan membahas lebih lanjut rencana tersebut bersama Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
“Kami akan mematangkan rencana itu sekitar November,” katanya.
Syamsul juga memastikan bahwa kampus IKJ di Cikini akan tetap beroperasi. Sementara itu, kawasan Kota Tua kemungkinan akan difungsikan sebagai lokasi tambahan untuk kegiatan akademik dan karya seni mahasiswa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang