Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Sambut Baik Pembentukan Ditjen Pesantren, Sebut Santri Jembatan Nilai dan Kemajuan

Kompas.com - 22/10/2025, 18:16 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik langkah pemerimtah membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama.

Ia menyebut keputusan Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Ditjen tersebut sebagai bentuk kehadiran negara yang nyata dalam pemberdayaan pesantren di era modern.

"Persetujuan Presiden atas pembentukan Ditjen Pesantren merupakan kado istimewa bagi seluruh santri di Hari Santri Nasional tahun ini, karena menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam memperkuat ekosistem pendidikan dan pemberdayaan pesantren di Indonesia,” ungkapnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com.

Untuk diketahui, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober. Pada tahun ini HSN jatuh pada hari ini, Rabu (22/10/2025).

Lebih lanjut, Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara kelembagaan dan strategis.

“Tidak hanya dalam bidang pendidikan agama, tetapi juga pengembangan ekonomi umat, literasi digital, hingga peningkatan kualitas para santri,” sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

"Saya berharap keberadaan Ditjen Pesantren akan memperkuat tata kelola pendidikan pesantren, meningkatkan kapasitas santri, serta memastikan pesantren menjadi pilar pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” lanjut Puan.

Baca juga: Peringati Hari Santri, ASN dan Warga Situbondo Makan Bersama Nasi Tabheg

Pada kesempatan ini, Puan juga mengucapkan selamat HSN 2025 kepada seluruh santri, kiai, nyai, dan keluarga besar pesantren di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan, Hari Santri 2025 menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran santri dan pesantren sebagai penjaga moral bangsa sekaligus penggerak kemajuan peradaban Indonesia di era modern.

“Santri bukan hanya penjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga aktor penting dalam sejarah masa depan bangsa,” kata Puan, Rabu (22/10/2025).

Adapun peringatan Hari Santri tahun 2025 mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia’. Senada dengan tema tersebut, Puan berharap santri terus mengawal pembangunan Indonesia.

"Selamat Hari Santri Nasional 2025. Santri harus mampu mengawal kemerdekaan dengan ilmu, akhlak, dan semangat inovasi. Santri hari ini adalah generasi yang tidak hanya menguasai kitab, tetapi juga teknologi dan bahasa dunia. Mereka adalah jembatan antara nilai dan kemajuan," tuturnya.

Baca juga: Kado Presiden di Hari Santri Nasional 2025: Ditjen Pesantren Kemenag Dibentuk

Lebih lanjut, Puan berbicara soal peran pesantren di peringatan Hari Santri. Ia menegaskan, pesantren sejak dahulu telah menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan pembentukan karakter bangsa.

"Dari lingkungan pesantren lahir para pejuang kemerdekaan, ulama, dan pemimpin bangsa yang memadukan nilai-nilai keimanan, ilmu pengetahuan, dan cinta tanah air," tutur Puan.

Cucu Bung Karno ini pun mengajak para santri untuk terus menjaga semangat perjuangan dan keikhlasan dalam menuntut ilmu. Puan juga mendorong santri agar aktif berkontribusi membangun masa depan bangsa.

"Hari Santri bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga menulis masa depan. Mari kita kawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” katanya..

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau