Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Akademisi Unsoed soal Program Makan Bergizi Gratis

Kompas.com - 08/01/2025, 05:04 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang kini mulai diterapkan di berbagai daerah.

Program ini diyakini dapat mengurangi angka stunting dan malanutrisi yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Dosen Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Unsoed, Indah Nuraeni menjelaskan bahwa program serupa telah dilaksanakan pihaknya di tiga desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada tahun 2023.

"Kami membagikan makan bergizi gratis selama 16 minggu untuk mengatasi stunting di Desa Limbangan, Desa Karang Aren, dan Desa Kutasari," ungkap Indah dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (7/1/2025).

Baca juga: 4 SMA di Yogyakarta Jadi Pilot Project Makan Bergizi Gratis, Mana Saja?


Baca juga: Baru 8 Sekolah yang Dapatkan Program Makan Bergizi Gratis di Semarang, Ini Daftarnya

Diperlukan kerja sama lintas sektoral

Ilustrasi Makan Bergizi Gratis. Seorang siswa memperlihatkan paket makanan bergizi pada pelaksanaan hari pertama Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mulai melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah untuk pelajar tingkat TK, SD, SMP dan SMA di Jawa Tengah yang bertujuan untuk mematangkan ketepatan waktu distribusi serta kecukupan kandungan gizinya. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.ANTARA FOTO/Makna Zaezar Ilustrasi Makan Bergizi Gratis. Seorang siswa memperlihatkan paket makanan bergizi pada pelaksanaan hari pertama Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mulai melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah untuk pelajar tingkat TK, SD, SMP dan SMA di Jawa Tengah yang bertujuan untuk mematangkan ketepatan waktu distribusi serta kecukupan kandungan gizinya. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.

Sasaran dari program kolaborasi antara Unsoed, Asosiasi Ahl Gizi Indonesia (AIPGI), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) saat itu adalah bayi di bawah dua tahun, bayi di bawah lima tahun, serta ibu hamil atau menyusui.

"Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan dampak positif, dengan peningkatan status gizi di semua sasaran dan penurunan angka stunting dari 26,4 persen menjadi 16,3 persen," jelas Indah, yang juga merupakan anggota Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia.

Namun, Indah menekankan bahwa untuk menyukseskan program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto, diperlukan kerja sama lintas sektoral.

Baca juga: Layanan Penghentian Teman Bus Yogyakarta dan Total Kerugiannya...

Ia juga menjelaskan bahwa menu dalam program ini dapat disesuaikan dengan ketersediaan pangan di masing-masing wilayah.

"Untuk daerah pantai, mungkin bisa menggunakan sumber protein yang tersedia dari laut yang melimpah. Jadi, menu tiap daerah akan berbeda," kata Indah.

Terkait susu sebagai pelengkap, Indah menyarankan agar dapat digantikan dengan bahan pangan lain yang memiliki nilai gizi setara dengan susu.

Baca juga: Penyitaan Hotel Aruss Semarang dan Kaitannya dengan Judi Online...

Ia menekankan pentingnya pemenuhan zat gizi seimbang dalam penyusunan menu, yaitu dari sumber karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat.

"Untuk siswa PAUD, TK hingga SD kelas III, dapat diberikan makan pagi karena jam sekolah yang berbeda dengan kakak kelasnya, dengan pemenuhan gizi 20-25 persen dari kecukupan gizi harian. Sedangkan untuk SD kelas IV-VI dan SMP sampai SMA/SMK, pemenuhan gizinya adalah makan siang dengan porsi 30-35 persen dari kecukupan gizi harian," jelas dia.

Indah juga menambahkan bahwa penting untuk memutakhirkan menu secara berkala untuk menghindari kebosanan.

"Karena bisa jadi akan terjadi kebosanan, baik dari siswa yang mengonsumsi atau dari pemasaknya dalam dua bulan berjalannya program. Sehingga perlunya pendampingan ahli gizi di tiap-tiap dapur," pungkasnya.

Baca juga: Dinyatakan Stabil, Tersangka Utama Kasus Uang Palsu UIN Makassar Dijebloskan ke Rutan Gunungsari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cerita Pengusaha Kuliner Solo Sediakan 4 Juta Makanan Siap Saji untuk Jemaah Haji di Armuzna
Cerita Pengusaha Kuliner Solo Sediakan 4 Juta Makanan Siap Saji untuk Jemaah Haji di Armuzna
Regional
Merayakan Idul Adha dengan Burasa, Sajian Khas Pantai Timur Jambi Terancam Punah
Merayakan Idul Adha dengan Burasa, Sajian Khas Pantai Timur Jambi Terancam Punah
Regional
Pengerukan Alur Pulau Baai dari Pendangkalan Diprediksi Rampung Akhir Juni
Pengerukan Alur Pulau Baai dari Pendangkalan Diprediksi Rampung Akhir Juni
Regional
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Regional
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau