KOMPAS.com - MH, guru olahraga salah satu SMK di Palembang, Sumatera Selatan, dilaporkan oleh orangtua muridnya ke Polrestabes Palembang atas dugaan penganiayaan terhadap siswa yang dikira tidur saat jam pelajaran.
Baca juga: Kisah Kepsek SMAN 1 Cimarga: Dipolisikan dan Dinonaktifkan, Kini Dapat Umrah Gratis
Laporan tersebut dibuat oleh Maya Kasnaria (47), ibu dari RM (12), murid yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Maya menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 07.30 WIB di sebuah sekolah di kawasan Sapta Marga, Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Baca juga: Duduk Perkara Penamparan Siswa Merokok hingga Kepsek SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan
"Padahal anak saya tidak tidur, Pak. Pelaku langsung memukulinya. Hingga anak saya mengalami sakit di dada dan bagian pinggang," kata Maya saat membuat laporan, Rabu (22/10/2025).
Usai kejadian, RM langsung menceritakan insiden tersebut kepada ibunya. Mendengar hal itu, Maya mengaku marah dan memutuskan melapor ke polisi.
"Awalnya saya tidak tahu, Pak. Lalu ketika anak saya pulang ke rumah, namanya anak kemudian dia bercerita bahwa sudah dianiaya guru yakni MH," ungkapnya.
"Dari keterangan anak saya, saat itu anak saya dianiaya di sekolah oleh oknum guru olahraga," tambahnya.
Didampingi kuasa hukumnya, Maya berharap laporannya segera diproses oleh kepolisian.
Kepala SPK Polrestabes Palembang, Ipda Kosasih, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporan sudah kita terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim Unit PPA Polrestabes Palembang, guna melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Dikira Tidur Saat Jam Belajar, Murid di Palembang Ngadu Dianiaya Guru Olahrga, Orangtua Lapor Polisi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang