Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Bangun Ratusan Dapur MBG untuk Bantu Pemerintah, 125 SPPG Siap Beroperasi

Kompas.com - 23/10/2025, 17:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membangun ratusan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat.

Pembentukan tim dan pembangunan dapur dilakukan setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Muhammadiyah.

Ketua Koordinator Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, mengatakan program MBG sejalan dengan semangat dakwah Muhammadiyah sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’un.

“Dalam pelaksanaan MBG ini Muhammadiyah lebih menekankan pada kualitas dan tata kelola yang baik, dengan terus mengakselerasi dan meningkatkan jumlah SPPG atau dapur secara signifikan,” kata Yamin dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

Baca juga: Melihat Dapur Sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, 2 Kali Raih Predikat Kantin Sehat Nasional

125 Dapur Siap Beroperasi, 150 Sedang Dibangun

Yamin menjelaskan, Muhammadiyah akan meluncurkan 125 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang telah selesai dibangun dan siap beroperasi.

Peluncuran akan digelar pada Jumat (24/10/2025) besok di Universitas Muhammadiyah Surakarta, dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Kepala BGN Dadan Hindayana.

Selain itu, masih terdapat 150 calon dapur yang sedang dalam proses penyelesaian pembangunan dan akan diresmikan pada November 2025.

“Program MBG ini bukan kegiatan jangka pendek, tetapi memiliki jangka waktu panjang dan melibatkan banyak pihak. Untuk itu harus dijaga keberlanjutannya dengan baik,” ujar Yamin.

Lima Model Dapur Muhammadiyah

Dalam pelaksanaan program MBG, Muhammadiyah mengembangkan lima model dapur atau SPPG, yakni:

1. SPPG Sekolah, berbasis sekolah Muhammadiyah, melayani siswa sekolah sendiri dan sekolah di sekitarnya.

2. SPPG Pesantren, melayani santri serta masyarakat sekitar, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

3. SPPG Panti Asuhan, menjangkau anak-anak panti asuhan Muhammadiyah.

4. SPPG Kampus, melibatkan sumber daya perguruan tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah sebagai bagian dari kegiatan catur dharma.

5. SPPG Umum, dikelola oleh pimpinan persyarikatan Muhammadiyah, Aisyiyah, serta organisasi otonom di berbagai level.

Baca juga: Harga Pangan di DIY Melonjak karena MBG, Sri Sultan: Otomatis Berpengaruh

Tiga Pilar Pelaksanaan

Yamin menegaskan, pelaksanaan program Makan Bergizi Muhammadiyah berpedoman pada tiga pilar utama, yaitu:

Keamanan Pangan — menjaga kualitas bahan baku, peralatan, lingkungan, proses memasak, dan distribusi dengan prinsip zero tolerance terhadap kesalahan.

Profesional dan Amanah — melaksanakan tata kelola yang profesional dan transparan sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan agama, serta menghindari tindakan yang bertentangan dengan akuntabilitas, termasuk dalam pengelolaan keuangan.

Ekosistem Terintegrasi dan Berkelanjutan — menjaga keberlanjutan program dengan memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antar pihak, baik internal maupun eksternal persyarikatan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Yogyakarta
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau