KEDIRI, KOMPAS.com - Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Abdul Mu’id Shohib, angkat bicara soal video viral yang memperlihatkan santri di pesantren Kota Kediri, Jawa Timur, tersebut terlibat membantu pembangunan fisik gedung bertingkat yang merupakan fasilitas pondok.
Ia membenarkan bahwa video itu diambil saat santri membantu membangun ruang kelas dan balai tamu.
Kendati begitu, ia memastikan bahwa pembangunan fisik di Pesantren Lirboyo turut melibatkan jasa profesional.
“Pembangunan di pesantren Lirboyo memang kita tangani secara mandiri. Meski demikian, kita juga melibatkan pihak-pihak profesional,” ujar KH Abdul Mui’id Shohib pada wartawan.
Baca juga: Viral Santri Lirboyo Ikut Bangun Pesantren, Begini Respons Pengurusnya
Pelibatan para ahli di bidangnya itu, menurutnya, mencakup pada pekerjaan-pekerjaan yang bersifat fundamental ataupun prinsip pembangunan, mulai dari sisi perencanaan hingga pada pengawasannya saat proyek pembangunan tengah berjalan.
“Untuk hal-hal yang sangat fundamental itu kita melibatkan profesional. Desain kita dari insinyur yang bersertifikat,” kata pengasuh dengan nama sapaan Gus Oing ini.
Adapun keterlibatan para santri itu, menurut Gus Oing, hanya bersifat perbantuan, yakni membantu para tukang pada pekerjaan-pekerjaan non-fundamental.
Perbantuan itu biasa dilakukan oleh para santri di setiap momentum pembangunan fisik pondok pesantren dan bersifat sukarela.
“Keterlibatan para santri memang besar. Bagian dari ladang amal jariyah,” ucap dia.
Baca juga: Ajukan Perda Pesantren, Wali Kota Agustina Perkuat Peran Pesantren dalam Membangun Karakter
Gus Oing juga menyampaikan turut berbelasungkawa kepada korban dan berempati kepada pihak pesantren atas peristiwa ambruknya bangunan yang terjadi di Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Pada peristiwa itu, menurutnya, ada hikmah yang bisa dipetik, yakni pentingnya mengedepankan hal-hal yang bersifat prinsip saat mengerjakan proyek pembangunan, termasuk gedung pesantren.
“Ada hikmah bahwa saat membangun secara internal harus mengedepankan hal-hal yang prinsip termasuk konstruksinya demi keamanan santri," ujar dia.