Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

66 Mobil Hemat Energi Rancangan Mahasiswa Ramaikan KMHE 2025 di Jember

Kompas.com - 24/10/2025, 18:50 WIB
Mega Silvia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Mobil-mobil hemat energi rancangan para mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia dikumpulkan di Kampus Universitas Negeri Jember, Jumat (24/10/2025).

Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 ini menjadi ajang bagi 66 finalis dari 44 perguruan tinggi negeri maupun swasta, yang mengimplementasikan pengetahuan tentang potensi konversi energi listrik dari sumber daya alam.

Wakil Rektor Unej Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fendi Setyawan menjelaskan, KMHE menjadi acara tahunan di tingkat perguruan tinggi agar mahasiswa makin mengenal teknologi baru terbarukan.

Baca juga: Bahan Bakar Nabati Bisa Tangkal Pemanasan Global, Kata Juri KMHE 2023

“Harapannya mahasiswa tahu teknologi yang harus dirancang ketika suatu saat energi fosil semakin berkurang."

"Termasuk juga memahami potensi konversi energi listrik dari sumber alam," kata dia kepada wartawan sebelum pembukaan acara di Gedung Rektorat Kampus Tegalboto.

KMHE 2025 yang digelar pada 24-26 Oktober 2025 ini merupakan unjuk karya riset dan praktik mahasiswa selama berbulan-bulan.

Fendi mengatakan, mobil-mobil hemat energi rancangan mahasiswa teknik yang dikompetisikan itu terdiri dari berbagai jenis bahan bakar alternatif.

Harapannya, inovasi bisa dikembangkan di dunia industri atau menjadi objek riset baru.

Bahan bakar yang digunakan, tambah dia, antara lain biosolar, bensin sintetis, hingga etanol.

Fendi menyebutnya sebagai bahan bakar nabati dengan energi rendah emisi.

Baca juga: Ini Daftar Pemenang KMHE 2023, Banyak PTS Tak Mau Kalah

“Ketergantungan impor bahan bakar di Indonesia masih tinggi, ini peluang bagi mahasiswa untuk merancang mobil berbahan bakar nabati,” kata dia.

Koordinator Dewan Juri KMHE 2025 Ario Sunar Baskoro mengatakan, kompetisi tersebut menjadi momentum baik bagi mahasiswa mengasah kemampuan membuat dan memodifikasi kendaraan hemat energi.

Selain itu, juga menjadi sarana menggungah kesadaran menciptakan teknologi ramah lingkungan.

KMHE digadang-gadang bisa memperkuat riset dan menyumbang inovasi teknologi otomotif nasional.

"Banyak dari mereka yang kemudian merintis usaha di bidang otomotif,” kata guru besar Universitas Indonesia itu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
3 Bulan, Koperasi Merah Putih di Sumenep Belum Punya Stempel
3 Bulan, Koperasi Merah Putih di Sumenep Belum Punya Stempel
Surabaya
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Surabaya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau