Ringkasan berita:
KOMPAS.com - President of Xbox, Sarah Bond memastikan perusahaan akan terus membuat konsol Xbox generasi terbaru di masa depan. Kepastian ini disampaikan Sarah dalam sebuah wawancara dengan majalah hiburan Variety.
Sarah ditanya ini lantaran ada kabar yang menyebutkan bahwa Microsoft akan menghentikan produksi konsol Xbox generasi terbaru di masa yang akan datang.
Beberapa rumor tersebut mengeklaim alasan Microsoft melakukan hal ini karena kehadiran Xbox lewat ROG Xbox Ally, hingga strategi perusahaan yang disebut kini lebih mengarah ke lintas platform.
"Saya pastikan saat ini kami sedang mengembangkan itu (konsol Xbox baru) untuk dirilis di masa depan," kata Sarah, dikutip KompasTekno dari Variety, Selasa (21/10/2025).
Baca juga: Microsoft Umumkan Paket Xbox Game Pass Baru, Ini Harganya
"Kini kami telah memasuki tahap pembuatan purwarupa dan desain perangkat, dan kami juga telah mengumumkan kemitraan dengan AMD untuk proyek ini. Jadi, perangkat itu (konsol baru) sudah pasti akan dirilis," imbuh Sarah.
Sarah tak mengumbar bocoran nama konsol Xbox baru tersebut, begitu pula dengan perkiraan tanggal peluncuran perangkat.
Terkait ROG Xbox Ally, Sarah mengatakan perangkat PC gaming handheld ini sebetulnya bukan merupakan peralihan Xbox dari konsol ke PC, melainkan untuk memberikan opsi bagi gamer saja.
"Kami ingin memastikan bahwa pemain memiliki pilihan. Bagi mereka yang mencari inovasi dan performa tinggi, akan ada konsol baru (di masa depan)," jelas Sarah.
"Sementara bagi gamer yang ingin bermain di PC secara portabel atau lebih kasual, ada ROG Xbox Ally untuk mereka," tambah Bond.
Xbox Series X dan Series SSeperti disebutkan di atas, konfirmasi Sarah ini muncul setelah banyak rumor yang mengeklaim Microsoft tidak lagi berfokus pada pengembangan konsol fisik.
Rumor ini mencuat setelah kehadiran PC gaming handheld ROG Xbox Ally yang dibanderol dengan harga termahal menyentuh angka 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 16,5 juta (untuk ROG Xbox Ally X).
Nah, kehadiran perangkat ini disebut sebagai strategi Microsoft untuk menghadirkan Xbox di PC, tak lagi di konsol.
Baca juga: Konsol Genggam ROG Xbox Ally dan Ally X Meluncur 16 Oktober
Belum lagi, Microsoft juga sebelumnya dilanda gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Langkah ini berujung pada penghentian beberapa proyek game, dan beberapa ada yang mengatakan konsol Xbox di masa depan juga akan terpengaruh.
Hal lain yang memperkuat rumor Xbox tak bikin konsol lagi adalah strategi Microsoft yang kabarnya kini lebih fokus ke lintas platform dan layanan digital, hingga minimnya informasi soal suksesor Xbox Series X/S.
Namun, semua rumor ini ditepis, karena Sarah menegaskan bisnis konsol Xbox masih akan berlanjut di masa depan, sehingga penggemar Xbox tak perlu khawatir akan kabar-kabar burung tadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang