Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Safari Manfaatkan Kotoran Gajah Jadi Kertas Daur Ulang

Kompas.com - 14/03/2022, 16:04 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kebun binatang diketahui menghasilkan banyak sampah dari satwa maupun manusianya. Sampah yang dihasilkan manusia biasanya adalah sisa makanan di restoran maupun sampah plastik dari kemasan makanan. 

Sementara itu, sampah dari satwa di kebun binatang adalah kotorannya. Limbah ini ternyata bisa diolah menjadi sebuah produk yang berguna, yakni kertas. 

General Manager Taman Safari Indonesia Emeraldo Parengkuan mengatakan, kotoran yang paling bagus untuk diolah menjadi kertas adalah yang berasal dari gajah. 

Baca juga: 10 Kafe di Puncak Bogor, Bisa Ngopi Sambil Nikmati Panorama Alam

“Pada dasarnya, semua kotoran satwa bisa diolah menjadi kertas. Itu tergantung dari serat yang terkandung, tapi paling bagus itu adalah kotoran dari gajah,” kata Emeraldo Parengkuan kepada Kompas.com, Minggu (13/3/2022). 

Diketahui bahwa kotoran gajah mengandung banyak serat karena dia memakan rumput dan juga tumbuhan hijau. 

Selain itu, gajah juga hanya sebentar dalam mengunyah makanan dan alhasil makanannya tak tercerna dengan sempurna. 

Baca juga: Mengapa Thailand Dijuluki Negeri Gajah Putih?

Kotoran gajah pun mengandung lebih banyak serat dari sisa makanan yang dikonsumsi daripada satwa lainnya di kebun binatang. 

Melansir dari Taman Safari Indonesia, jumlah kotoran gajah juga sangat banyak, satu ekor saja dalam sehari bisa menghasilkan 20 kilogram (km) kotoran.

Adapun di Taman Safari Indonesia, ada puluhan gajah yang setiap harinya menghasilkan banyak kotoran, jadi jumlahnya pun sangat cukup untuk memproduksi kertas daur ulang di Safari Poo Paper. 

Kertas daur ulang dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesiahttps://news.tamansafari.com Kertas daur ulang dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia

Produksi kertas daur ulang dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia sudah dimulai sejak lama, yakni pada tahun 2012. 

Dalam proses produksinya juga cukup ketat jadi tak perlu khawatir, jika dirasa kertas tersebut kurang bersih, karena pengelolaannya sangat lah higienis. 

Baca juga: 9 Rekomendasi Tempat Wisata di Puncak Bogor, Cocok untuk Ajak Anak

“Kotoran satwa tersebut diproses dengan higienis dan menggunakan alat canggih, sehingga bakteri dan juga kuman-kuman bisa lenyap dan aman digunakan,” kata Emeraldo Parengkuan. 

“Bahkan, pihak Istana Kepresidenan juga pernah memesan kertas daur ulang dari kotoran gajah di Taman Safari,” tambahnya. 

Penampakan kertas dari kotoran satwa itu mirip dengan kertas daur ulang lainnya yang tampak berserat. 

Baca juga: Dampak Buang Sampah Sembarangan di Kebun Binatang, Satwa Bisa Mati

Jika kertas sudah jadi di Safari Poo Paper, biasanya akan dibuat menjadi kertas kado maupun notebook. 

Bagi yang tertarik untuk membali kertas daur ulang dari kotoran satwa, bisa membelinya di toko souvenir yang ada di kawasan Taman Safari. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau