Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Dingin Minim Salju di Eropa

Kompas.com - 08/01/2023, 20:59 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Reuters, DW, AP News

KOMPAS.com - Sejumlah negara di Eropa mencatat suhu harian tertinggi sepanjang masa selama bulan Desember atau Januari, meneurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), seperti dikutip DW.

Suhu yang tidak sesuai musim ini datang setelah musim panas yang sangat terik dan kekeringan parah yang belum pernah terlihat pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Uni Eropa Imbau Pelaku Perjalanan dari China untuk Tes Covid-19

Daerah yang biasanya diselimuti salju sepanjang tahun, seperti Pegunungan Alpen dan Pyrenees, mengalami kekurangan salju.

Beberapa resor olahraga musim dingin mengkhawatirkan keberlangsungan mereka dan sepi pengunjung.

Baca juga: 3 Pasar Utama Wisata Ramah Muslim Indonesia, Ada Eropa

Banyak pula yang menggunakan mesin salju untuk menciptakan lereng buatan, meninggalkan garis-garis putih tipis meliuk-liuk melalui pemandangan daratan nan hijau dan cokelat.

Salju buatan dibuat untuk para pemain ski di Wildhaus, Swiss, Rabu (4/1/2023).Gian Ehrenzeller/Keystone via AP Salju buatan dibuat untuk para pemain ski di Wildhaus, Swiss, Rabu (4/1/2023).

Di desa Adelboden di Swiss, misalnya, lomba ski Piala Dunia hari Sabtu diupayakan tetap digelar dengan suhu di atas titik beku, sementara para penonton berjemur di bawah sinar matahari yang terik.

Dampak minim salju tak hanya bagi daerah-daerah yang biasanya diselimuti salju sepanjang tahun saja, tetapi juga berpotensi menimbulkan kekeringan pada akhir tahun.

Baca juga: Pemulihan Pariwisata Eropa Capai 70 Persen pada 2022

Sebabnya, salju musim dingin di pegunungan Eropa adalah tempat penyimpanan air alami bagi sebagian benua tersebut.

Menurut para ahli, minimnya salju pada musim ini berkaitan dengan faktor perubahan iklim yang kian parah dan didorong oleh perilaku manusia yang menimbulkan suhu global terus naik.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Terkini Lainnya
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau