Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apen Bayeren, Tradisi Injak Batu Panas di Biak Numfor

Kompas.com - 22/06/2023, 17:13 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Biak Numfor, Papua punya tradisi unik yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Namanya Apen Bayeren, yaitu tradisi injak batu panas oleh masyarakat Biak.

Apen Bayeren merupakan salah satu tradisi yang dilakukan pada saat Festival Munara Wampasi.

"Festival Munara Wampasi ini event tahunan, dan tahunan ini akan dilaksanakan pada 1-7 Juli 2023," kata Bupati Kabupaten Biak Numfor Herry Ario Naap kepada Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta pada Selasa (20/6/2023).

Baca juga:

Tradisi Apen Bayeren ini, kata Herry, biasanya digelar sebanyak tiga sampai empat kali dalam setahun.

"Ini sebenarnya adalah salah satu upacara adat orang Biak, tujuannya yaitu memberikan ketokohan kepada anak-anak kami, marga kami, dan orang-orang yang dipercaya dan dituakan di dalam suku serta keluarga," kata Herry.

Apen Bayeren, ritual menginjak batu panas dengan kaki telanjang. Masyarakat Biak melakukan ritual ini tiap tahunnya.https://pesona.travel Apen Bayeren, ritual menginjak batu panas dengan kaki telanjang. Masyarakat Biak melakukan ritual ini tiap tahunnya.

Seperti dikutip dari laman Kompas.com (24/7/2019),  tradisi Apen Bayeren ini mulanya berakar dari tradisi Barapen, yaitu tradisi bakar batu untuk keperluan memasak saat upacara adat ataupun syukuran di Biak Numfor.

Batu yang digunakan dalam tradisi ini yaitu jenis batu karang. Batu tersebut mulanya disusun selang-seling dengan kayu dan dibakar selama kurang lebih empat jam sampai warna batu menjadi merah.

"Kami membakar batu sampai merah, lalu berjalan sembari menari di atas batu panas tersebut tanpa alas kaki," ujar Herry.

Baca juga:

Ritual ini biasanya dimulai saat menjelang senja. Mulanya kelompok yang akan ikut dalam tradisi ini memakai pakaian adat, kemudian kayu bakar disingkirkan dan batu panas diratakan lalu diinjak.

Apen Bayeren, sebuah atraksi jalan di atas bara batu. Merupakan salah satu tarian khas Biak Numfor yang lekat dengan unsur budaya juga unsur magis. DOK. Biak Nurmfor Apen Bayeren, sebuah atraksi jalan di atas bara batu. Merupakan salah satu tarian khas Biak Numfor yang lekat dengan unsur budaya juga unsur magis.
Kala tabuhan tifa bergabung mengiringi tarian Wor Beyusser, maka itu pertanda ritual Apen Bayeren telah dimulai.

Sebelum mengijak batu panas, kaki para pelaku ritual akan diolesi minyak yang dibuat dari daun Sindia. Tujuannya akan kaki tidak melepuh saat menginjak batu panas.

Baca juga:

Semakin cepat tempo tabuhan tifa dan nyanyian pujian, maka satu persatu pelaku ritual mulai menginjak batu panas.

Sembari menari di atas batu panas, masyarakat Biak juga melantunkan puji-pujian kepada Tuhan. Pelaku ritual juga memanjatkan mantra neno-neno yang semakin mendukung magisnya suasana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau