KOMPAS.com - Imigrasi mengenalkan desain paspor Indonesia terbaru dalam simposium program pelancong ICAO (TRIP) di Montreal, Kanada, yang berlangsung dari Rabu (13/11/2024) sampai Jumat (15/11/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 193 negara anggota Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), termasuk Indonesia, untuk membahas isu terkini dalam pengelolaan identitas pelancong.
Baca juga: Paspor Indonesia Ganti Desain17 Agustus 2024, WNI Bisa Ubah Paspor pada 2025
Anggiat Napitupulu, Direktur Kerja Sama Keimigrasian, menjelaskan fitur paspor elektronik Republik Indonesia (RI) terbaru sebagai dokumen perjalanan, sekaligus representasi identitas dan budaya Indonesia.
“Paspor RI terbaru dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan canggih. Jadi penggunaan 33 motif batik tradisional yang dicetak dengan teknologi khusus bukan hanya untuk alasan estetika semata melainkan juga alasan keamanan,” ujar Anggiat dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/11/2024).
Sebelumnya, desain paspor RI dirilis bertepatan pada Hari Kemerdekaan RI pada Sabtu (17/8/2024).
View this post on Instagram
Anggiat melanjutkan, chip pada paspor juga terhubung dengan antena radio memungkinkan penyimpanan data biometrik dan tanda tangan digital pemegangnya lebih aman.
“Halaman biodata yang terbuat dari polikarbonat juga membuat paspor ini lebih tahan
lama dan sulit dipalsukan," ujar dia.
Hal ini sejalan dengan pencegahan teknik morphing yang menjadi ancaman keamanan dokumen perjalanan internasional, seperti paspor.
Morphing memungkinkan seseorang menggabungkan wajah dua orang berbeda pada sebuah foto sehingga dapat digunakan untuk memalsukan identitas.
"Untuk mengantisipasi ancaman ini, negara-negara di dunia terus mengembangkan
teknologi dan prosedur keamanan yang lebih canggih, tidak terkecuali Indonesia,” tutur Anggiat.
Baca juga: