KOMPAS.com - China mengambil langkah signifikan untuk menarik lebih banyak turis asing dengan memperpanjang kebijakan bebas visa transit hingga 10 hari.
Kebijakan ini diumumkan oleh Administrasi Imigrasi Negara China sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata pasca-pandemi.
Sebelumnya, kebijakan transit bebas visa hanya berlaku selama 72 jam (3 hari) atau 144 jam (6 hari) tergantung tujuan.
Baca juga: China Bangun Bandara Pulau Buatan Terbesar di Dunia
Kini, dengan durasi hingga 240 jam, turis asing memiliki lebih banyak waktu untuk menjelajahi berbagai destinasi populer di negara ini.
Program transit bebas visa memungkinkan wisatawan yang memiliki tiket penerbangan lanjutan dari China ke negara atau wilayah ketiga untuk mendapatkan visa saat tiba di bandara China.
Wisatawan dari lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat, dapat memanfaatkan program ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Selain itu, program ini memperluas cakupan wilayah yang dapat dijelajahi dari 19 provinsi menjadi 24, termasuk destinasi terkenal seperti Beijing, Shanghai, Chengdu, dan Guangzhou. Namun, akses ke wilayah khusus seperti Tibet dan Xinjiang tetap memerlukan izin tambahan.
Hong Kong dan Makau juga diakui sebagai destinasi ketiga dalam program transit bebas visa 240 jam ini, memberikan fleksibilitas tambahan bagi wisatawan.
Kebijakan ini telah menunjukkan hasil positif. Data Administrasi Imigrasi Nasional mencatat peningkatan signifikan jumlah turis asing pada tahun 2024, dengan lebih dari 29 juta wisatawan masuk ke China antara Januari hingga November.
Dari angka tersebut, 17 juta wisatawan memanfaatkan program bebas visa, meningkat 123,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: China Terapkan Transit Bebas Visa 10 Hari untuk 54 Negara, Ada Indonesia?
Shanghai menjadi kota paling populer dalam program ini, dengan lebih dari empat juta wisatawan masuk melalui kota ini.
Selain memperpanjang durasi bebas visa, China juga melakukan berbagai inovasi untuk memudahkan turis asing.
Dua aplikasi pembayaran terbesar di negara tersebut, WeChat dan AliPay, kini mendukung kartu kredit internasional, memiliki fitur terjemahan bawaan, dan proses verifikasi identitas yang lebih mudah.
Baca juga: China Perluas Kebijakan Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
Pemerintah juga mewajibkan atraksi wisata utama serta hotel bintang tiga hingga lima untuk menerima pembayaran dengan kartu kredit internasional.
Dengan kebijakan baru ini, China berharap dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi utama wisata dunia.
Kombinasi antara kebijakan bebas visa, modernisasi sistem pembayaran, dan pembukaan destinasi wisata baru diharapkan mampu meningkatkan daya tarik negara ini di mata wisatawan internasional.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen China dalam mendukung pemulihan dan pertumbuhan sektor pariwisatanya, sekaligus mempererat hubungan internasional melalui sektor pariwisata.
Adapun negara-negara yang mendapat bebas visa transit di China adalah: