Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Solo Hiking Gunung Rinjani 2025, Wajib Bareng Pemandu

Kompas.com - 09/04/2025, 10:07 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), melarang akivitas pendakian sendiri atau solo hiking

Hal itu diumumkan pada hari pertama pendakian di Gunung Rinjani kembali dibuka aktif mulai Kamis (3/4/2025), melalui Instagram resmi @btn_gn_rinjani.

Baca juga:

“Minimal mendaki dengan dua orang orang atau didampingi oleh guide atau porter demi keselamatan para pendaki,” kata Pengendali Ekosistem Hutan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Budi Soesmardi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/4/2025).

Baca juga: 3 Turis Asing Kena Blacklist Gunung Rinjani, Nekat Mendaki Ilegal

Budi mengatakan, satu kelompok pendaki wajib berisi minimal dua orang.

Jika berencana datang atau mendaki sendirian, pendaki tersebut wajib didampingi oleh satu pemandu (guide) sehingga total isi kelompok menjadi dua orang.

 

Jalur Turun Gunung Rinjani via Torean yang Ada di Tepi Jurang, Jumat (1/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalur Turun Gunung Rinjani via Torean yang Ada di Tepi Jurang, Jumat (1/9/2023).

Satu orang pemandu dapat mendampingi enam pendaki nusantara, sedangkan satu orang porter maksimal melayani tiga pendaki dengan beban maksimal 25 kilogram.

Baik pemandu maupun porter Gunung Rinjani wajib memiliki kartu izin dari Balai TN Gunung Rinjani.

Baca juga: Harga Tiket Masuk TN Gunung Rinjani 2024, Naik Jadi Rp 20.000

“Nanti bisa memilih guide atau porter pada aplikasi eRinjani,” ujar Budi.

Sejak 2024, Balai TN Gunung Rinjani menetapkan tarif pemandu sebesar Rp 275.000 per orang per hari dan tarif porter Rp 250.000 per orang per hari.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau