Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dievakuasi Pakai Helikopter, Ini Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani

Kompas.com - 17/07/2025, 14:45 WIB
Mufit Apriliani

Penulis

KOMPAS.com - Benedikt Emmenegger (46), seorang pendaki Swiss jatuh di jalur Gunung Rinjani pada Rabu (16/7/2025) pagi dan mengalami patah tulang serta memar.

Pada pukul 17.00 WITA, Emmeneger dievakuasi dengan jalur udara menggunakan helikopter Bali Air dan tiba di Denpasar pukul 17.40 WITA, lalu dilarikan ke Rumah Sakit BIMC Kuta, Bali.

Sebelumnya, pada Selasa (15/7), Benedikt Emmenegger naik ke Gunung Rinjani via jalur Sembalun bersama rombongan, guide, dan porter.

Mereka dijadwalkan turun pada Rabu (16/7), namun dalam perjalanan turun ketika menuju Danau Segara Anak, Emmenegger terjatuh.

Baca juga: Bagaimana Kondisi Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani?

Lokasi jatuhnya pendaki Swiss ini berada di 25 menit sebelum menuju jembatan besi ke arah Danau Segara Anak dengan jalur bebatuan.

“Terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak,” terang Tim SAR dikutip dari akun Instagram @sar_nasional, Rabu (16/7).

Evakuasi pendaki Swiss

Sekitar pukul 11.25 WITA, Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Rinjani yang mendapatkan laporan dari guide dan porter yang mendampingi korban lantas berkoordinasi dengan tim evakuasi.

Pendaki warga negara asing (WNA) asal Swistzerland, Benekdikt Emmeneger (46) yang dilaporkan terjatuh di Gunung Rinjani, Rabu (16/7/2025) sudah diterbangkan ke Bali mengunakan helikopter, pukul 17.00 Wita.dok. BTNGR Pendaki warga negara asing (WNA) asal Swistzerland, Benekdikt Emmeneger (46) yang dilaporkan terjatuh di Gunung Rinjani, Rabu (16/7/2025) sudah diterbangkan ke Bali mengunakan helikopter, pukul 17.00 Wita.

Pada pukul 11.59 WITA, guide kembali mengabarkan bahwa seorang dokter asal Spanyol dari grup lain melakukan pemeriksaan pada kondisi Emmenegger dan menyarankan untuk dilakukan evakuasi jalur udara.

Ia menyebutkan jika evakuasi secara manual maka dikhawatirkan akan terjadi pendarahan.

Setelah dilakukan koordinasi dengan Tim SAR Mataram dan pihak Bali Air, evakuasi udara dilakukan dengan menerbangkan helikopter pada pukul 16.00 WITA dan tiba di lokasi yang telah disiapkan pukul 16.44 WITA.

Baca juga: Tiga Pendaki Diblacklist 5 Tahun Usai Mendaki Gunung Baru Jari Rinjani

Pendaratan dilakukan di Jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, dekat dengan lokasi korban.

Kepala BTN Gunung Rinjani, Yarman, menjelaskan jika kondisi cuaca di tempat evakuasi memungkinkan menggunakan helikopter.

“Karena di sana kondisi landai dan savana serta cuaca yang cukup bersahabat, WNA asal Swiss tersebut dievakuasi menggunakan helikopter langsung ke Rumah Sakit di Bali untuk mendapatkan tindakan medis,” terang Yaman seperti dikutip dari Kompas.com.

Pendaki Swiss jatuh di Gunung Rinjani.Dok. basarnas.go.id Pendaki Swiss jatuh di Gunung Rinjani.

Korban diterbangkan menggunakan helikopter pada pukul 17.00 WITA dari Denpasar didampingi anaknya dan dokter dari Spanyol. Setelah sampai Denpasar, Emmenegger dibawa ke Rumah Sakit BIMC Kuta.

Pihak asuransi pribadi Benedikt Emmenegger juga sudah melakukan koordinasi dengan RS BIMC Kuta.

Baca juga: Kronologi Pendaki Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Sempat Ditolong Dokter Spanyol

Baca juga: Beda Lokasi Jatuhnya Juliana Marins dan Pendaki Swiss di Gunung Rinjani

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menengok Halte Jaga Jakarta, Ada Instalasi Puing Sisa Kebakaran
Menengok Halte Jaga Jakarta, Ada Instalasi Puing Sisa Kebakaran
Travel News
Pasar Wisata Kebugaran 10 Triliun Dollar AS, Indonesia Bidik Investasi Korsel
Pasar Wisata Kebugaran 10 Triliun Dollar AS, Indonesia Bidik Investasi Korsel
Travel News
Tips Beli Tiket Shinkansen di Jepang, Cepat dan Tanpa Antre Panjang
Tips Beli Tiket Shinkansen di Jepang, Cepat dan Tanpa Antre Panjang
Travelpedia
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau