Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pariwisata dari Pemerintah Tak Jelas, Investasi Mandiri Jadi Andalan untuk Promosi Wisata

Kompas.com - 01/08/2025, 06:06 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Tourism Fund (ITF) atau Dana Pariwisata dari pemerintah yang sejak lama dipersiapkan, belum juga menemui titik terang.

Tadinya, dana ini ditujukan sebagai modal promosi pariwisata Indonesia lewat berbagai acara nasional, bahkan mancanegara.

"Kami sudah sempat membahas dengan DPR melalui dua usulan, yakni pembentukan Indonesia Tourism Board dan BLU Pariwisata," kata Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Haryadi Sukamdani.

BLU merupakan Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan yang akan mengelola penggunaan dana pariwisata ini.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Dana Pariwisata Masih Dikaji

"Tetapi kami enggak tahu, kok kayaknya enggak bakal jadi, enggak bakal di-adopt gitu kan. Jadi, kami kami akan mencoba pendanaan mandiri untuk organisasi ini," sambung Hariyadi dalam jumpa pers Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2025).

Andalkan pendanaan atau investasi mandiri

Menyadari keterbatasan anggaran pemerintah, GIPI menginisiasi model pendanaan mandiri melalui pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sektor pariwisata.

Ilustrasi liburan. Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi liburan.

“Kami dorong gotong royong pelaku usaha membentuk semacam yayasan promosi,” tutur Haryadi.

Baca juga: Menyoal Polemik Pungutan Dana Pariwisata

Nantinya, ia berencana mengajak pelaku industri pariwisata bergotong-royong membentuk semacam yayasan promosi pariwisata.

Selain itu, GIPI tengah menjajaki pembentukan Dana Investasi Pariwisata Indonesia (investment fund) yang fokus mendukung pengembangan usaha, bukan hanya aset fisik.

Berkaca pada taman-taman wisata yang saat ini berdiri di atas tanah negara, inisiatif ini nantinya membantu mendanai bisnis milik sendiri.

Baca juga: Indonesia Akan Bentuk Dana Pariwisata, Ini Tujuannya

“Kita perlu skema pendanaan fleksibel, apalagi banyak taman wisata berdiri di atas tanah negara,” ujar Hariyadi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau