Grid.ID- Dedi Mulyadi datangi tersangka teror geng motor di Cirebon. Dia berikan penawaran penjara atau pesantren kepada pelaku.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, datangi Markas Polres Cirebon Kota untuk bertemu dengan sejumlah anggota geng motor yang sebelumnya meresahkan warga. Hal ini lantaran geng motor tersebut melakukan teror dan merusak rumah di Blok Tumaritis, Kecamatan Weru Cirebon.
Didampingi Kapolres Cirebon Kota, Kombes Sumarni, Dedi mendatangi para pelaku yang sudah diamankan polisi, pada Sabtu malam (7/6/2025). Dalam pertemuan tersbeut, Dedi berinteraksi langsung dengan tersangka yang melakukan aksi pelemparan rumah.
“Kamu arahnya gimana sekarang? Mau ditahan? Mau disel (dipenjara)? Karena kamu sudah dewasa,” tanya Dedi, dikutip dari Kompas.com.
Ketika pelaku mengaku tak ingin dipenjara, Dedi kemudian mengatakan kepada pelaku tersebut untuk masuk sel agar tidak membuat permasalahan lagi di luar. Tak hanya memberikan peringatan, dia juga mengajak para pelaku untuk memilih jalan hidup yang lebih baik dengan menawarkan untuk dibawa ke pengadilan atau di pesantrenkan.
“Mau dipesantrenkan atau di pengadilan (penjara)? Kalau mau pesantren, bisa dibawa ke pesantren milik Bu Kapolresta (Kapolresta Kombes Sumarni),” katanya.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga menawarkan kesempatakn kerja kepada pelaku. Dia tawarkan pelaku tersebut untuk kemudian menjadi petugas kebersihan di Pasar Trusmi.
“Tapi kamu latihan dulu sama Bu Kapolres. Kalau kamu sudah bener, jadi petugas kebersihan di Pasar Trusmi. Tapi latihan dulu," terangnya.
Melansir dari Tribunnews.com, sebelumnya memang telah terjadi kejadian dimana puluhan anggota geng motor menyerang pemukiman warga, pada Rabu (4/6/2025) dini hari. Dari rekaman CCTV yang viral, terlihat segerombolan pemuda bersepeda motor datang sambil berteriak-teriak dan memasuki gang permukiman pada pukul 03.00 WIB.
Tampak dua pelaku menendang papan nama toko, dan menggedor gerbang rumah warga. Tak lama kemudian, salah satu warga menjadi sasaran pelemparan batu hingga jendelanya pecah.
Kapolsek Weru Polresta Cirebon, Kompol Sudarman mengatakan bahwa kejadian tersebut diduga dipicu oleh kesalahpahaman terhadap seorang warga yang tengah berangkat ke pasar. Warga tak bersalah itu dicurigai sebagai bagian dari anggota gang motor lawan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngotot Ingin Siswa Masuk Jam 6 Pagi, Orang Tua di Jabar Ngaku Keberatan, Ini Alasannya
Source | : | tribunnews.com,Kompas |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Nesiana |