GridOto.com - Belakangan ini, media sosial lagi diramaikan dengan konten dari para sales yang gencar promosiin Toyota Alphard, khususnya soal teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang jadi andalan MPV mewah ini.
Salah satu poin yang kerap mereka tonjolkan adalah kepraktisan sistem hybrid yang enggak perlu dicas, beda sama mobil listrik murni.
Jadi, enggak buang waktu nunggu baterai penuh, tapi tetap irit dan ramah lingkungan.
Tapi, aksi promosi masif ini bukan tanpa sebab. Rupanya, Alphard kini sedang menghadapi tekanan berat dari rival barunya, Denza D9, yang sukses menyalip penjualan Alphard sejak awal 2025.
Menilik data wholesales GAIKINDO periode Januari-April 2025, penjualan Toyota Alphard tercatat 1.207 unit, dan saudaranya, Toyota Vellfire, menyumbang 232 unit. Kalau digabung, totalnya ada di angka 1.439 unit.
Sayangnya, itu masih belum cukup buat mengalahkan Denza D9 yang melaju kencang dengan torehan 3.335 unit di periode yang sama.
Padahal sebelumnya, Alphard dikenal sebagai penguasa di segmen MPV Premium. Tapi kehadiran Denza D9 bikin peta persaingan berubah total.
Sekadar informasi, baik Alphard maupun Denza D9 bermain di kelas MPV mewah, tapi beda aliran.
Alphard HEV mengandalkan mesin bensin yang dikombinasikan dengan motor listrik, jadi tidak perlu charging, cukup isi bensin seperti biasa.
Baca Juga: Akhirnya Meledak, Perang Mindset Hybrid dan EV Dua Raksasa Otomotif di Indonesia
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR